Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ben-Gvir Ancam Mundur jika Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ben-Gvir Ancam Mundur jika Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata Gaza
Foto: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir. (Getty Images)

Pantau - Polemik soal gencatan senjata Gaza terus memanas. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan keluar dari koalisi pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Biden-Netanyahu Kebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Hal ini disampaikannya jika PM Israel itu setuju dengan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan tahanan yang sedang dinegosiasikan di Qatar. Ancaman Ben-Gvir ini dilaporkan oleh Reuters.

Ben-Gvir, yang pengunduran dirinya tak akan membuat pemerintahan Netanyahu runtuh, bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Bezalel Smotrich, berupaya keras mencegah terwujudnya kesepakatan ini, yang disebutnya sebagai bentuk penyerahan berbahaya kepada Hamas.

“Langkah ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk mencegah pelaksanaan [kesepakatan] ini, dan mencegah Israel menyerah pada Hamas, setelah lebih dari setahun perang berdarah, yang menewaskan lebih dari 400 tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) di Jalur Gaza, serta memastikan agar kematian mereka tidak sia-sia,” ujar Ben-Gvir di akun X-nya.

Meskipun Smotrich juga menyatakan keberatannya terhadap kesepakatan itu, ia tak mengancam akan mundur dari koalisi Netanyahu.

Baca juga: Menghitung Hari Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas-Israel

Senada dengan Smotrich, Ben-Gvir juga menyatakan, Israel harus melanjutkan operasi militernya di Gaza hingga Hamas benar-benar menyerah.

Kesepakatan gencatan senjata yang sedang dibahas oleh Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir dikabarkan hampir tercapai.

Namun, keluarga beberapa sandera menentang kesepakatan tersebut, khawatir hanya sebagian dari 98 sandera yang akan dibebaskan, sementara lainnya tertinggal.

Meski begitu, survei yang dilakukan menunjukkan dukungan luas dari publik Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata ini.

Sumber: Middle East Monitor

Penulis :
Khalied Malvino