
Pantau - Polisi Korea Selatan menggeledah kantor kepresidenan pada Senin (20/1/2025) untuk mencari dokumen terkait deklarasi darurat militer yang dilakukan Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2024, menurut laporan dari Yonhap News Agency.
Baca juga: Yoon Suk-yeol jadi Presiden Korsel Pertama yang Ditahan saat Menjabat
Sebelumnya, pihak berwenang Korea Selatan mengungkapkan, presiden yang telah dimakzulkan itu dipindahkan ke sel terpisah di Pusat Penahanan Seoul setelah penangkapannya secara resmi.
Yoon dipindahkan ke sel seluas 12 m2 di pusat penahanan di Uiwang, selatan Seoul, pada Minggu (19/1/2025), setelah Pengadilan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penahanan resmi terhadapnya, menurut Komisaris Jenderal Layanan Koreksi Korea, Shin Yong-hae, sebagaimana dikutip Yonhap News Agency.
Baca juga: Presiden Yoon Lagi-lagi Ogah Diperiksa KPK Korsel
"Sel yang dihuni Yoon, biasanya digunakan untuk menampung lima hingga enam orang, memiliki ukuran mirip dengan sel tempat penahanan presiden-presiden sebelumnya," ujar Shin kepada para legislator.
Yoon menjadi presiden pertama yang sedang menjabat yang secara resmi ditangkap setelah pengadilan Seoul mengeluarkan surat perintah penahanan pada Minggu (19/1/2025), untuk menahannya dalam jangka waktu lama akibat upaya darurat militer yang gagal bulan lalu.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino