
Pantau - Perdana Menteri (PM) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mendesak Israel dan Hamas agar segera memulai negosiasi tahap kedua gencatan senjata Gaza, seraya menambahkan belum ada rencana pasti kapan perundingan akan dimulai.
Baca juga: Hamas Umumkan Tiga Nama Sandera Israel yang bakal Dibebaskan Besok
"Kami menuntut (Hamas dan Israel) untuk segera terlibat sebagaimana diatur dalam perjanjian," ujar Sheikh Mohammed dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan di ibu kota Qatar, Doha, pada Minggu (2/2/2025).
Menurut kesepakatan gencatan senjata, negosiasi untuk mengimplementasikan tahap kedua seharusnya dimulai sebelum hari ke-16 gencatan senjata tahap pertama, yaitu pada Senin (3/2/2025).
Israel dan Hamas sebelumnya telah mencapai kesepakatan tiga tahap yang kompleks untuk menghentikan pertempuran di Gaza.
Hamas sejauh ini telah membebaskan 18 sandera sebagai imbalan atas pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Hingga kini, masih ada lebih dari 70 sandera yang ditahan di Gaza.
Tahap kedua dari kesepakatan ini diharapkan akan mencakup pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan di Gaza, penghentian permusuhan secara permanen, dan penarikan pasukan Israel dari wilayah jajahan Israel.
Baca juga:
- Polisi Israel Tahan 12 Warga Palestina Cuma gegara Selebrasi Pembebasan Tahanan
- Operasi Militer Israel di Jenin Berlanjut, 10 Korban Tewas
"Belum ada kejelasan mengenai delegasi mana yang akan datang dan kapan pertemuan itu akan berlangsung," kata Sheikh Mohammed.
Dia menuturkan, para mediator sudah terlibat pembicaraan dengan Hamas dan Israel melalui telepon sementara Qatar sudah menyusun agenda untuk negosiasi tahap berikutnya.
"Kami berharap kita mulai melihat beberapa pergerakan dalam beberapa hari ke depan. Sangat penting bagi kita untuk memulai dari sekarang untuk mencapai kesepakatan sebelum hari ke-42," tuturnya.
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya akan memulai negosiasi tahap kedua dari perjanjian pada Senin (3/2/2025) di Washington, saat Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Utusan Timur Tengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff.
Dalam pertemuannya dengan Witkoff, Netanyahu akan membahas posisi Israel terhadap gencatan senjata, demikian pernyataan kantor PM Israel.
Selanjutnya, Witkoff akan berbincang dengan para pejabat dari Mesir dan Qatar, yang telah menjadi perantara antara Israel dan Hamas sepanjang 15 bulan terakhir atas dukungan Washington.
Sumber: REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino