
Pantau - Pemerintah Qatar menggelar prosesi pemakaman untuk korban serangan Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di ibu kota Doha, Kamis (11 September 2025), yang menewaskan enam orang termasuk lima anggota Hamas dan satu personel keamanan Qatar.
Emir Hadir di Masjid Nasional, Qatar Kutuk Serangan Israel
Salat jenazah dilangsungkan di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab, Doha, dan dihadiri langsung oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Serangan itu terjadi dua hari sebelumnya, pada Selasa (9 November), dan menargetkan sekelompok tokoh Hamas yang bermukim di Qatar.
Hamas mengidentifikasi lima anggotanya yang tewas, yaitu Humam al-Hayya, putra dari pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya; Jihad Labad, direktur kantor Khalil al-Hayya; serta tiga pengawal: Abdullah Abdul Wahid, Moamen Hassouna, dan Ahmad Abdulmalik.
Sementara korban keenam adalah personel keamanan Qatar bernama Kopral Badr Saad Al-Dosari.
Kementerian Dalam Negeri Qatar menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban.
Qatar menyatakan bahwa seluruh langkah telah diambil untuk melindungi jiwa dan harta benda di wilayahnya.
Dalam pernyataannya, pemerintah Qatar mengecam keras serangan Israel dan menyebutnya sebagai "tindakan pengecut" serta pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Qatar juga memperingatkan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan sembrono semacam ini dari pihak Israel.
Krisis Gaza Berlanjut, Qatar Terus Lanjutkan Peran Mediasi
Qatar saat ini bersama Mesir dan Amerika Serikat sedang memegang peran penting sebagai mediator dalam upaya menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 64.700 orang, dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Serangan terbaru di Doha dinilai sebagai eskalasi baru yang dapat mengganggu proses diplomatik yang sedang berlangsung.
Meskipun demikian, Qatar menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan peran mediasi guna menghentikan konflik dan membawa stabilitas di kawasan Timur Tengah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf