Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ilmuwan Temukan DNA Spesies Laut Invasif di Arktik Kanada, Bukti Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Ilmuwan Temukan DNA Spesies Laut Invasif di Arktik Kanada, Bukti Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata
Foto: (Sumber: Perubahan iklim memanaskan Laut Arktik hampir empat kali lebih cepat daripada rata-rata global. Perairan yang dulunya dingin dan menghalangi organisme invasif kini kehilangan perannya sebagai pelindung termal.)

Pantau - Sejumlah ilmuwan dari British Antarctic Survey (BAS) mendeteksi DNA spesies laut invasif di perairan Arktik Kanada, menandai peringatan serius terhadap dampak perubahan iklim yang mengikis fungsi perlindungan alami wilayah kutub.

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Global Change Biology dan menjadi identifikasi pertama terhadap spesies teritip non-asli di kawasan Arktik Kanada.

Arktik yang sebelumnya sangat dingin dan tidak ramah bagi organisme asing, kini tak lagi mampu menahan masuknya spesies invasif akibat pemanasan suhu laut.

Perubahan Iklim dan Ancaman Ekologi Arktik

Menurut hasil penelitian, Laut Arktik memanas hampir empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global.

Hal ini mengubah ekosistem perairan tersebut secara drastis dan menjadikannya semakin rentan terhadap gangguan dari spesies asing.

Ilmuwan menggunakan teknik metabarcoding environmental DNA (eDNA) yang mampu mengidentifikasi berbagai spesies hanya melalui satu sampel air.

DNA lingkungan dikumpulkan dari jalur pelayaran kapal pesiar Arktik, dan ditemukan jejak teritip teluk (Amphibalanus improvisus), spesies yang umum ditemukan di perairan Eropa dan Samudra Pasifik.

Ancaman dari Teritip Teluk dan Lalu Lintas Kapal

Teritip teluk bukan spesies asli Arktik dan diketahui dapat menyebabkan:

  • Pencemaran biologis pada kapal, jaringan pipa, dan infrastruktur pesisir
  • Gangguan terhadap keseimbangan ekosistem laut asli

Spesies invasif seperti ini sering terbawa melalui air pemberat kapal (ballast water) atau menempel di lambung kapal.

Lalu lintas pelayaran di kawasan Arktik Kanada telah meningkat lebih dari 250 persen sejak 1990, memberikan peluang lebih besar bagi penyebaran spesies asing.

"Perubahan iklim benar-benar merupakan inti dari masalah ini," ujar Elizabeth Boyse, penulis utama studi dan ahli ekologi dari BAS.

"Jumlah kapal meningkat karena berkurangnya es laut yang kemudian memberi jalan bagi rute pelayaran baru. Selain itu, spesies invasif yang terbawa oleh kapal yang berlayar ke Arktik kini menjadi lebih mungkin bertahan hidup dan membentuk populasi karena suhu air yang lebih hangat," jelasnya.

Penemuan ini memperkuat urgensi mitigasi perubahan iklim dan pengawasan ketat terhadap aktivitas pelayaran di wilayah kutub.

Penulis :
Aditya Yohan