Pantau Flash
HOME  ⁄  K-Entertainment

Episode “Tail Biting That Day” Bahas Kasus Tragis Minji: Bukti DNA, Pembunuh yang Menyangkal, dan Akhir dari Penantian Panjan

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Episode “Tail Biting That Day” Bahas Kasus Tragis Minji: Bukti DNA, Pembunuh yang Menyangkal, dan Akhir dari Penantian Panjan
Foto: Kasus pembunuhan Minji di Sungai Deuldeul akhirnya terungkap setelah 16 tahun, “Kkokkomu” tampilkan emosi dan kemarahan(Sumber: Tangkapan Layar)

Pantau - Episode ke-172 program Tail Biting That Day (judul Korea Kkokkomu) tayang di SBS pada 24 April 2025, mengangkat kisah nyata berjudul “Kebohongan Sang Pembunuh dan Petunjuk Terakhir – Kasus Pembunuhan di Sungai Deuldeul”.

Dalam episode ini, Jooheon (Monsta X), Kyung Soo-jin, dan Cha Ji-yeon hadir sebagai pendengar. Program mencatat rating 3,9% di wilayah metropolitan dan 1,4% di demografi usia 20-49 tahun, tertinggi di antara semua program hari Kamis menurut Nielsen Korea.

Kasus dimulai pada 4 Februari 2001, ketika Minji, seorang siswi SMA, hilang dan kemudian ditemukan tewas di Sungai Deuldeul, Naju, Jeollanam-do. Jenazahnya ditemukan tanpa busana, kecuali stoking, dan hasil autopsi mengungkap bukti kekerasan seksual serta bekas cekikan.

Penyangkalan, Petunjuk yang Terlewat, dan Penantian 16 Tahun

Minji terakhir terlihat bersama dua pria pada pukul 03.00 dini hari, namun DNA dari orang terdekat tak ada yang cocok. Diduga, ia mengenal pelaku lewat situs obrolan daring, tetapi keterbatasan teknologi saat itu menghambat penyelidikan.

Pada 2009, ayah Minji bunuh diri karena kesedihan mendalam. Namun pada 2012, ditemukan kecocokan DNA dengan seorang pria bernama Kim, yang saat itu sedang dipenjara karena kasus pembunuhan lain.

Kim awalnya menyangkal mengenal Minji, lalu mengaku sempat berhubungan seksual namun tetap menolak tuduhan pembunuhan. Jaksa menolak menuntut saat itu karena hanya ada bukti DNA.

Belakangan terungkap bahwa Kim tinggal hanya 500 meter dari rumah Minji, namun alamatnya salah tercatat, membuatnya lolos dari penyelidikan awal. Ia juga sempat mencuri anjing dua bulan setelah kejadian, dan menjual mobilnya segera setelah itu.

Berkat Undang-Undang Tae-Wan-I yang menghapus masa kedaluwarsa untuk kasus pembunuhan, penyelidikan dibuka kembali pada 2015 di bawah jaksa Park Gyeong-seop.

Bukti Kunci: Buku Harian, Pertanyaan Mencurigakan, dan Bukti Forensik

Kim diketahui memiliki pacar remaja lain yang juga pernah dilecehkan, dan berkenalan dengannya melalui situs obrolan yang sama seperti Minji. Buku harian Minji menunjukkan bahwa ia sedang menstruasi pada hari kejadian, menimbulkan keraguan bahwa hubungan dilakukan secara sukarela.

Kim sempat bertanya kepada rekan satu sel apakah darah dan sperma bisa bercampur dan terdeteksi lewat DNA. Profesor forensik Lee Jeong-bin menyimpulkan bahwa sperma ditemukan tanpa campuran darah, menunjukkan bahwa hubungan terjadi setelah korban meninggal.

Akhirnya, pada 15 Agustus 2016, bertepatan dengan hari ulang tahun Minji, Kim resmi didakwa atas pemerkosaan dan pembunuhan. Pada 2017, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah 16 tahun kasus tidak terpecahkan.

Jooheon meledak marah dalam siaran ketika Kim terus menyangkal di persidangan, menyebutnya, “benar-benar tidak tahu malu.” Ketiganya, termasuk Kyung Soo-jin dan Cha Ji-yeon, tak mampu menyembunyikan emosi ketika mendengar kesaksian keluarga korban, terutama sang ibu.

Reaksi netizen sangat emosional—penuh kemarahan, kesedihan, dan kelegaan karena akhirnya keadilan ditegakkan.

Kkokkomu adalah program yang menampilkan kisah nyata dengan narasi mendalam dari tiga pencerita utama dan diskusi personal dalam suasana hangat. Program ini tayang setiap Kamis pukul 22.20 waktu Korea.

Penulis :
Gian Barani