
Pantau - Seorang wanita berinisial R mengaku mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan sejumlah anggota TNI Angkatan Darat.
Pelecehan yang dialami R dalam bentuk catcalling. Peristiwa yang dialaminya dibagikan ke media sosial.
"Selamat siang Kak. Perkenalkan saya R. Saya baru aja kemarin dapat pelecehan dari tentara. Jadi saya lagi beli minuman di warteg sama teman saya, eh direkam. Mereka sambil ketawa-ketawa. Mereka posisinya di dalam mobil dan kaca terbuka. Terus manggil-manggil, senyum-senyum gitu. Sampe kita keluar warteg pun masih direkam kayak gitu. Awalnya saya diem sampe akhirnya saya beranikan diri buat berani ngelawan dan nunjuk-nunjuk mukanya sambil marah-marah. Mereka langsung nutup jenderal mobil dan langsung ciut kabur. Pas saya keluar udah kabur eggak tau ke mana. Saya udah datengin Rindam Jaya, katanya itu tim Kopassus. Langsung lah saya dan teman saya samperin Mabes Kopassus dan katanya masih diusut dan sampai sekarang belum ada kabar. Saya cuma mau keadilan ada. Mereka bisa-bisanya ngerekam saya bikin saya dan temen saya trauma seumur hidup. Apalagi temen saya ada peyakit mental yang kejadian ini sangat ngaruh banget ke mental. Dia sampe shaking. Saya harap kakak bisa bantu share dan sebar mukanya biar cepet saya temukan," tulis R melalui pesan singkat yang dibagikan ulang akun Twitter @txtdariorangberseragam yang dikutip Pantau.com, Jumat (17/6/2022).
Tanggapan TNI AD
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna, mengatakan pihaknya akan mempelajari pengakuan wanita itu.
"Terkait dengan cuitan salah satu akun Twitter @txtdariorangberseragam tentang tindakan 'catcalling' yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AD terhadap seorang wanita (waktu dan tempat tidak diketahui). Kami dari pihak TNI AD akan mempelajari kasus tersebut, berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Brigjen Tatang dalam keterangannya.
"Apabila terbukti ada pelanggaran hukum atau unsur pidana dan terbukti dilakukan oleh oknum TNI AD, TNI AD akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan/ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
[caption id="attachment_245453" align="alignnone" width="255"]
Viral seorang wanita dilecehkan sejumlah anggota TNI AD.[/caption]
Pelecehan yang dialami R dalam bentuk catcalling. Peristiwa yang dialaminya dibagikan ke media sosial.
"Selamat siang Kak. Perkenalkan saya R. Saya baru aja kemarin dapat pelecehan dari tentara. Jadi saya lagi beli minuman di warteg sama teman saya, eh direkam. Mereka sambil ketawa-ketawa. Mereka posisinya di dalam mobil dan kaca terbuka. Terus manggil-manggil, senyum-senyum gitu. Sampe kita keluar warteg pun masih direkam kayak gitu. Awalnya saya diem sampe akhirnya saya beranikan diri buat berani ngelawan dan nunjuk-nunjuk mukanya sambil marah-marah. Mereka langsung nutup jenderal mobil dan langsung ciut kabur. Pas saya keluar udah kabur eggak tau ke mana. Saya udah datengin Rindam Jaya, katanya itu tim Kopassus. Langsung lah saya dan teman saya samperin Mabes Kopassus dan katanya masih diusut dan sampai sekarang belum ada kabar. Saya cuma mau keadilan ada. Mereka bisa-bisanya ngerekam saya bikin saya dan temen saya trauma seumur hidup. Apalagi temen saya ada peyakit mental yang kejadian ini sangat ngaruh banget ke mental. Dia sampe shaking. Saya harap kakak bisa bantu share dan sebar mukanya biar cepet saya temukan," tulis R melalui pesan singkat yang dibagikan ulang akun Twitter @txtdariorangberseragam yang dikutip Pantau.com, Jumat (17/6/2022).
Tanggapan TNI AD
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna, mengatakan pihaknya akan mempelajari pengakuan wanita itu.
"Terkait dengan cuitan salah satu akun Twitter @txtdariorangberseragam tentang tindakan 'catcalling' yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AD terhadap seorang wanita (waktu dan tempat tidak diketahui). Kami dari pihak TNI AD akan mempelajari kasus tersebut, berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Brigjen Tatang dalam keterangannya.
"Apabila terbukti ada pelanggaran hukum atau unsur pidana dan terbukti dilakukan oleh oknum TNI AD, TNI AD akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan/ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
[caption id="attachment_245453" align="alignnone" width="255"]

- Penulis :
- Aries Setiawan