
Pantau - Saat ini banyak tokoh terkemuka termasuk tokoh politik yang memiliki akun media sosial pribadi sebagai sarana untuk berinteraksi dengan masyarakat. Beberapa tokoh politik bahkan memiliki pengikut dalam jumlah banyak, termasuk Presiden Joko Widodo.
Berikut adalah 10 pemimpin dunia dengan jumlah pengikut Instagram terbanyak sebagaimana dilansir dari PinterPolitik:
Narendra Modi (90,8 juta)
Narendra Modi adalah seorang politikus dan pejabat pemerintah India yang menjadi pemimpin senior Partai Bharatiya Janata (BJP) yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri India ke-15. Narendra Modi telah menjadi tokoh terkemuka dalam politik India, yang dikenal karena reformasi ekonomi, kebijakan luar negeri, dan inisiatifnya seperti "Make in India" dan "Digital India." Masa jabatannya ditandai dengan dukungan dan kritik yang kuat, yang mencerminkan lanskap politik India yang beragam.
Jokowi (58,7 juta)
Joko Widodo adalah seorang pengusaha, politikus, dan pejabat pemerintah Indonesia yang menjabat sebagai gubernur Jakarta (2012–2014) dan sebagai presiden Indonesia (2014–2019 dan 2019-2024). Jokowi menarik perhatian internasional dengan gaya kampanye populis dan platform antikorupsinya, menjadi presiden Indonesia pertama yang tidak memiliki latar belakang militer atau berasal dari salah satu keluarga politik terkemuka di negara ini. Keberhasilannya dalam pemilu dipandang oleh banyak analis sebagai penanda dimulainya era baru politik Indonesia yang lebih demokratis.
Joe Biden (17,2 juta)
Joe Biden adalah presiden Amerika Serikat ke-46 yang menjabat sejak tahun 2021. Setelah dilantik, ia menjadi presiden tertua dalam sejarah Amerika, memecahkan rekor yang dibuat oleh Ronald Reagan. Pada bulan April 2023 Joe Biden secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk dipilih kembali sebagai presiden pada tahun 2024.
Volodymyr Zelenskyy (15,9 juta)
Volodymyr Zelensky adalah aktor dan komedian Ukraina yang terpilih sebagai presiden Ukraina dan menjabat sejak tahun 2019. Ia menang telak atas petahana Petro Poroshenko pada putaran kedua pemilihan presiden 2019. Kepemimpinan Presiden Zelensky selama invasi Rusia ke Ukraina membuatnya mendapat pengakuan global.
The Royal Family (13,3 juta)
Akun instagram keluarga kerajaan Inggris menduduki peringkat kelima dengan jumlah follower sebanyak 13,3 juta. Istilah “The Royal Family” mengacu pada anggota keluarga kerajaan Inggris dengan Ratu Elizabeth II sebagai tokoh yang terkemuka.
Lula da Silva (13,2 juta)
Luiz Inácio Lula da Silva, umumnya dikenal sebagai Lula, adalah seorang politikus Brasil terkemuka yang menjabat sebagai Presiden Brasil dari tahun 2003 hingga 2011. Selama masa jabatannya, Brasil mengalami pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial yang signifikan, meskipun masa kepresidenannya juga dirusak oleh skandal korupsi dan tantangan ekonomi.
Recep Tayyip Erdogan (11,7 juta)
Recep Tayyip Erdogan adalah politisi Turki terkemuka yang telah menjadi tokoh dominan dalam politik Turki sejak awal tahun 2000-an. Erdogan menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari tahun 2003 hingga 2014 dan menjadi Presiden pertama yang dipilih secara langsung di negara tersebut pada tahun 2014, posisi yang masih dipegangnya hingga saat ini. Masa jabatannya ditandai dengan perubahan politik dan ekonomi yang signifikan di Turki.
Pope Francis (9,3 juta)
Pope Francis adalah pemimpin yang mengantarkan era baru Gereja Katolik Roma ketika ia terpilih sebagai paus pada tahun 2013. Sebagai paus pertama dari Belahan Barat, yang pertama dari Amerika Selatan, dan yang pertama dari ordo Jesuit, Fransiskus telah membawa banyak reformasi ke dalam gereja dan reputasinya sebagai orang yang rendah hati.
Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (8,6 juta)
Sheikh Mohammed ibn Rashid Al Maktoum adalah wakil presiden dan perdana menteri Uni Emirat Arab, putra ketiga dari Sheikh Rashid ibn Saeed Al Maktoum, penguasa Dubai dan kepala dinasti Maktoum dari tahun 1958 hingga 1990.
Ayatollah Seyed Ali Khamenel (4,9 juta)
Diposisi ke 10 ada Ayatollah Seyed Khamene meskipun saat ini akunnya telah di banned. Ayatollah Seyed Ali Khamenel merupakan Pemimpin Revolusi Islam Iran. Pada Februari 2024 lalu, Meta mengumumkan bahwa mereka memblokir akun Ayatollah Seyed Ali Khamenel di Instagram dan Facebook karena melanggar kebijakan terkait individu dan organisasi berbagaya.
- Penulis :
- Latisha Asharani