
Pantau - Bleaching adalah proses kimia yang digunakan untuk menghilangkan pigmen alami dari rambut, membuatnya menjadi lebih terang atau bahkan putih. Proses ini sering dilakukan sebagai persiapan sebelum mewarnai rambut dengan warna yang lebih terang atau mencolok.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah bleaching merusak rambut? Jawabannya adalah, ya, bleaching dapat merusak rambut, terutama jika tidak dilakukan dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak bleaching pada rambut, bagaimana proses ini memengaruhi kesehatan rambut, dan cara mengurangi kerusakannya.
Apa Itu Bleaching Rambut?
Bleaching adalah proses kimia yang menggunakan zat pemutih (biasanya hidrogen peroksida dan amonia) untuk menghilangkan pigmen melanin dari rambut. Ketika pigmen ini diangkat, rambut menjadi lebih terang. Proses ini bisa memakan waktu lama tergantung pada warna dan tekstur rambut alami seseorang. Bleaching digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan warna rambut yang cerah seperti pirang platinum, abu-abu, atau warna-warna fashion seperti merah, biru, atau ungu.
Bagaimana Bleaching Memengaruhi Rambut?
Proses bleaching dapat memengaruhi struktur rambut secara signifikan. Rambut terdiri dari tiga lapisan utama: kutikula, korteks, dan medula. Saat bleaching dilakukan, bahan kimia menembus kutikula dan melarutkan pigmen di dalam korteks rambut. Proses ini dapat membuat kutikula menjadi terbuka, yang menyebabkan rambut kehilangan kelembapan dan elastisitas alaminya. Akibatnya, rambut bisa menjadi kering, rapuh, dan mudah patah.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi pada rambut akibat bleaching:
Kekeringan dan Kekasaran
Rambut yang telah di-bleach cenderung kehilangan kelembapan. Hal ini menyebabkan rambut menjadi kering, kasar, dan sulit diatur.
Kerontokan Rambut
Proses kimia yang kuat dapat melemahkan akar rambut dan menyebabkan rambut rontok lebih mudah. Jika bleaching dilakukan terlalu sering, rambut bisa rontok dalam jumlah yang lebih besar.
Ujung Rambut Bercabang
Kutikula rambut yang terbuka akibat bleaching menyebabkan ujung rambut menjadi bercabang, yang merupakan salah satu tanda rambut rusak.
Kehilangan Elastisitas
Rambut yang sehat biasanya elastis, yang berarti rambut bisa ditarik tanpa mudah patah. Setelah bleaching, elastisitas rambut berkurang, membuatnya lebih rapuh dan mudah patah.
Apakah Bleaching Bisa Menyebabkan Kerusakan Permanen?
Kerusakan rambut akibat bleaching biasanya tidak bersifat permanen, tetapi membutuhkan waktu lama untuk pulih. Rambut yang di-bleach tidak akan kembali ke kondisi alaminya tanpa perawatan intensif. Jika tidak ditangani, kerusakan ini dapat semakin parah, membuat rambut semakin rapuh dan sulit dirawat.
Namun, perlu diingat bahwa kerusakan yang terjadi tidak bisa diperbaiki sepenuhnya. Satu-satunya cara untuk benar-benar menghilangkan rambut yang rusak parah adalah dengan memotongnya. Inilah mengapa sangat penting untuk berhati-hati saat memutuskan untuk melakukan bleaching dan selalu berkonsultasi dengan profesional.
Cara Mengurangi Kerusakan Akibat Bleaching
Meskipun bleaching bisa merusak rambut, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatifnya. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan rambut setelah bleaching:
Gunakan Produk Perawatan Rambut Khusus
Setelah bleaching, gunakan sampo dan kondisioner yang diformulasikan khusus untuk rambut yang diwarnai atau di-bleach. Produk-produk ini biasanya mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengembalikan kelembapan dan memperkuat rambut.
Hindari Penggunaan Alat Pemanas Berlebihan
Penggunaan alat styling panas seperti catokan, curling iron, atau hair dryer dapat memperparah kerusakan rambut yang sudah di-bleach. Jika perlu menggunakan alat pemanas, pastikan menggunakan pelindung panas terlebih dahulu.
Lakukan Deep Conditioning Secara Teratur
Perawatan deep conditioning membantu menghidrasi rambut yang kering dan rusak akibat bleaching. Gunakan masker rambut atau minyak alami seperti minyak argan atau minyak kelapa secara rutin untuk menjaga kelembapan rambut.
Jangan Bleaching Terlalu Sering
Memberikan waktu bagi rambut untuk pulih sebelum melakukan bleaching lagi adalah kunci. Bleaching yang terlalu sering bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan membuat rambut sulit diperbaiki.
Konsultasi dengan Ahli
Sebelum melakukan bleaching, sebaiknya konsultasikan dengan penata rambut profesional. Mereka dapat memberikan saran terbaik tentang proses bleaching yang aman sesuai dengan kondisi rambut Anda.
Kesimpulan
Bleaching memang dapat merusak rambut, terutama jika dilakukan secara tidak benar atau terlalu sering. Kerusakan yang paling umum termasuk rambut kering, rapuh, bercabang, dan bahkan rontok. Namun, dengan perawatan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan, kerusakan tersebut bisa diminimalkan. Jika Anda berencana untuk melakukan bleaching, selalu pertimbangkan untuk melakukannya di salon profesional dan merawat rambut Anda dengan baik setelahnya.
- Penulis :
- Latisha Asharani