
Pantau.com - Buah-buahan memiliki banyak manfaat antara lain antioksidan dan anti-inflamasi. Namun, menjadikannya smoothies sering membuatnya menjadi sumber gula buah yang sangat pekat.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Smoothie dengan Campuran yang Benar?
Ahli diet asal Colorado, Amerika Serikat, Ryan Andrews, seperti dilansir dari Time belum lama ini, menyarankan untuk menambahkan sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kale (mengandung serat, kalsium, vitamin A, C dan K, serta fitokimia) untuk menjaga gula darah terkendali.
Smoothie sayuran adalah cara yang bagus untuk mendapatkan sayuran yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, dimana idealnya du hingga tiga cangkir perhari. Penelitian menunjukan bahwa pola makan nabati mengurangi risiko penyakit kronis dan kanker.
Sayuran berdaun hijau berhubungan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe-2, serta penurunan kognitif terkait usia. Satu atau dua genggam sayuran biasanya menghasilkan smoothie terbaik.
Andrews mengingatkan untuk berhati-hati saat membeli smoothie, karena tak bisa mengontrol kualitas dan kuantitas bahan yang digunakan.
Kunci membuat smoothie sehat adalah menyeimbangkan sayuran, buah, protein dan lemak, kata Miranda Hammer, ahli diet terdaftar yang berbasis di New York.
Protein dapat berasal dari mentega kacang yang tidak mengandung gula, yogurt tawar atau susu kacang. Untuk lemak, bisa ditemukan pada kacang, biji rami, wijen, daging kelapa, yogurt kelapa, atau yogurt organik penuh lemak.
Untuk nutrisi tambahan, Hammer merekomendasikan menambahkan bahan-bahan seperti kakao, spirulina, rempah seperti ketumbar atau peterseli, kayu manis, pala, jahe atau kunyit.
Baca juga: Kabar Baik Nih Bro, Tak Cuma Bikin Melek, Ternyata Kopi Juga Bagus Buat Kesehatan Otak
Menurut Andrews, keragaman diet dapat sangat membantu untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap. Jika menggunakan kale, kefir dan blueberry satu minggu, misalnya, cobalah bayam, susu rami dan nanas untuk minggu berikutnya.
- Penulis :
- Gilang