Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Alasan Mengapa Harus Mengucapkan Salam saat Memasuki Rumah Kosong Menurut Islam

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Alasan Mengapa Harus Mengucapkan Salam saat Memasuki Rumah Kosong Menurut Islam
Foto: Ilustrasi rumah kosong (Freepik)

Pantau - Islam mengajarkan untuk senantiasa mengucapkan salam ketika memasuki suatu tempat, baik itu rumah yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni. Hal ini mencerminkan penghormatan, doa, dan keberkahan yang diharapkan untuk tempat tersebut dan orang-orang di dalamnya. 

Saat memasuki rumah kosong yang tidak berpenghuni, tetap dianjurkan mengucapkan salam sebagai bentuk kesadaran akan keberadaan Allah dan malaikat-Nya di mana pun kita berada. Begitu pula saat memasuki masjid, tempat kerja seperti warung, toko, bengkel, kantor, atau lokasi lainnya, salam tetap menjadi bagian dari etika yang perlu dijaga.

Melansir dari NU Online, ketika memasuki rumah yang tidak berpenghuni, ucapan salam memiliki sedikit perbedaan. Alih-alih mengucapkan "Assalamu'alaikum," kita dianjurkan mengucapkan "Assalamu 'alaina wa'ala ibadillahish shalihin," yang artinya "Semoga keselamatan terlimpah untuk kami dan hamba-hamba Allah yang saleh." Ucapan ini bukan hanya doa bagi diri sendiri, tetapi juga doa untuk semua orang yang menjalankan kebaikan di jalan Allah, mencerminkan rasa persaudaraan dan kebaikan universal yang diajarkan oleh Islam.

Baca juga: Arti Burung Masuk Rumah di Malam Hari Menurut Islam: Pertanda Apa Sebenarnya?

Hal ini didasarkan pada hadits dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma yang artinya: “Jika seseorang masuk rumah yang tidak berpenghuni, maka ucapkanlah, ‘Assalaamu ‘alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin.’ (Salam/keselamatan bagi diri kami dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh.)” (Adabul Mufrad, 806/ 1055).

Hukum mengucapkan salam saat memasuki rumah kosong adalah sunnah, sebagaimana hadits An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah yang artinya: 

Disunahkan apabila masuk rumah agar tetap mengucapkan salam meskipun tidak ada seorang pun di dalamnya. Hendaknya dia mengucapkan, ‘Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin.’ (Salam/keselamatan bagi diri kami dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh.)” (Al-Azkar, hal. 61).

Allah SWT dalam Alquran berfirman: “Apabila kamu memasuki rumah-rumah, hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.” (QS. An-Nuur: 61)

Baca juga: 5 Tanda Sahabat Sejati Menurut Islam: Temukan Teman Sejati Anda!

Mengucapkan salam bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan wujud nyata ketaatan kepada Allah sekaligus cara menunjukkan penghormatan, kebaikan, dan doa bagi orang lain. Salam menjadi salah satu jalan untuk menanamkan rasa kasih sayang, mempererat hubungan, serta menciptakan suasana yang penuh keberkahan di mana pun kita berada. 

Dengan menjaga adab ini, kita juga semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ridha-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Salam adalah simbol kedamaian yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keharmonisan dan keberkahan dalam segala interaksi.

Penulis :
Latisha Asharani