Pantau.com - Adik aktor Steve Emmanuel, Kerenina Sunny Halim mengungkap bagaimana tersiksanya sang kakak mendekam di balik jeruji besi lantaran kelainan psikologis OCD (Obsessive Compulsive Disorder), atau gangguan kecemasan, gelisah dan ketakutan.
Baca juga: Sidang Perdana, Steve Emmanuel Didakwa Pasal Pengedar Narkoba
"Sebagai keluarga pasti sedih saudara di penjara ditahan, pasti enggak enak banget pasti, bukan enggak terima, sebagai keluarga ingin membantu, berjuang untuk dia, selagi di dalem dia enggak bisa berjuang, bagaimanapun dengan kondisinya OCD-nya, bukan rumah sendiri pasti dia stres dan susah buat kesana," ujar Nina dalam konferensi persnya di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Selayaknya penderita OCD berada di tempat yang rapih dan bersih. Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi di dalam penjara. Hal itu yang membuat Miss Indonesia 2009 itu cemas.
"Kalau orang ada problem itu (penjara) bukan tempatnya untuk membantu dia, enggak akan ngerubah, khususnya punya kelakuan addiction mental, dia harus dibuat tempat khusus pembekalan berdoa, buat baca, olahraga supaya jadi lebih sehat, kalau ditempat dia berada sekarang enggak khusus, itu enggak bantu dia, bisa buat lebih stress dan sakit," ungkapnya.
Karena kelainan itu juga yang akhirnya membuat Nina mendatangi Steve setiap harinya ke Rutan Salemba untuk membawakan beraneka ragam makanan yang dimasaknya sendiri, sama seperti yang ia makan, karena Nina juga sama seperti Steve menderita OCD.
"Apa yang saya makan saya kasih buat dia, bajunya dicuci dia bawa, dia kesehatan dia drop, dia sangat berusaha jaga kesehatan, supaya dia bisa lari dibawain baju olaharaga, dia sukanya sepakbola, sayang enggak ada lapangan sepakbola, adanya basket, makanya kemaren keseleo," ceritanya.
Sebelumnya, dua hari lalu ibunda Steve yang tinggal di Los Angeles (LA) datang ke Indonesia selama dua minggu untuk menjenguk putranya yang terjerat masalah hukum. Menurut Nina, Steve sempat sedih karena merasa sendiri.
"Jujur waktu saya besuk kemarin, saya pertama kali lihat dia senyum, saya enggak banyak omong, dia lebih tenang, pas dia balik (masuk ke penjara) kelihatan di muka agak tegang," imbuhnya.
"Karena keluarga kita sangat besar kita 6 bersaudara, ada tiga disini saya, Steve dan satu lagi adik saya. Itu yang mungkin buat Steve merasa sendirian, banyak keluarga yang tidak disini, ayah sudah meninggal di 2002, saat Steve di usia 17 tahun," lanjutnya.
Baca juga: Steve Emmanuel Mengidap Gangguan Mental, Pengacara Minta Rehabilitasi
Steve Emmanuel didakwa dengan dua pasal, yaitu Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Serta Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika.
rn- Penulis :
- Gilang
