Pantau.com - Polusi udara yang buruk, sungai yang penuh dengan tumpukan plastik, lautan yang tercemar tumpahan minyak, hingga suhu yang semakin panas, masalah lingkungan saat ini sedang menatap tajam bagi penduduk di bumi.
Masalah lingkungan menjadi salah satu masalah terburuk yang dihadapi umat manusia saat ini. Polusi lingkungan diklasifikasikan menjadi udara, air, tanah, kebisingan, dan cahaya. Polusi udara adalah yang paling berbahaya dari semua dengan dampaknya yang terbukti dalam meningkatkan jumlah masalah kesehatan seperti asma, pernapasan, dan kanker.
Udara yang kita hirup telah menjadi campuran mematikan partikel berbahaya seperti asap, debu, merkuri, karbon floro chloro, asap tembakau, belerang, karbon monoksida, nitrogen oksida, dan lain-lain. Baik polusi udara, air, tanah, hingga cahaya, semua ini telah menyebabkan bahaya kesehatan yang parah. Seberapa parah polusi untuk tubuh kita? Dirangkum dari Boldsky, berikut masalah kesehatan akibat polusi.
Baca juga: Perubahan Iklim Pengaruhi Masalah Kesehatan Global
1. Asma
Ilustrasi (iStock)
Gas yang disebut ozon, salah satu komponen utama kabut asap, bisa sangat mengiritasi paru-paru dan saluran udara. Partikel-partikel udara, asap, dan debu dapat dengan mudah memicu asma.
2. Kanker
Ilustrasi (Pixabay)
Banyak komponen pencemaran udara luar terdiri dari karsinogen, misalnya knalpot mesin diesel, pelarut, logam, yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker kandung kemih. Paparan sinar UV karena lapisan ozon yang menipis, dapat menyebabkan kanker kulit. Tak ketinggalan banyak sekali jenis kanker yang bisa dipicu dari pencemaran air dan makanan.
3. Bronkitis
Ilustrasi (Shutterstock)
Beberapa polutan udara dapat mengiritasi paru-paru dan saluran udara dan meningkatkan risiko bronkitis akut. Mereka termasuk asap tembakau, debu, asap dan uap. Paparan asap yang berulang dapat merusak jaringan yang bisa membuat seseorang terkena bronkitis kronis.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Rusaknya Ekosistem Alam hingga Sebabkan Kanker
4. Alergi Kulit
Ilustrasi (Shutterstock)
Paparan kulit yang terlalu lama terhadap polusi udara dikhawatirkan menyebabkan penuaan kulit dan alergi. Kondisi kulit seperti dermatitis atopik, eksim, psoriasis, dan jerawat lebih mungkin terjadi pada orang yang terpapar polusi.
5. Flu dan batuk
Ilustrasi (Pixabay)
Polusi udara memicu infeksi virus. Itu membuat semakin sulit bagi orang yang sudah terserang flu, karena paru-paru menghasilkan lebih banyak lendir untuk mengeluarkannya. Polutan dapat mengaktifkan saraf sensorik untuk memicu batuk.
- Penulis :
- Kontributor NPW
