
Pantau.com - Polisi telah melakukan panggilan kedua terhadap seorang pengusaha showroom mobil mewah, yakni Rudy Salim.
Adapun ia dipanggil karena pihak kepolisian akan memeriksanya terkait kasus investasi bodong aplikasi Binomo yang telah menjerat ‘crazy rich Medan’ Indra Kenz.
Kasubdit II Dirtipideksus, Kombes Chandra Sukma Kumara mengatakan, pemanggilan kedua tersebut akan dijadwalkan pada Jumat ini, 18 Maret 2022.
"Yang bersangkutan minta mundur hari Jumat. Iya (permintaan Rudy Salim dikabulkan), kita tunggu hari Jumat," kata Chandra saat dimintai konfirmasi pada Selasa, 15 Maret 2022.
Ia juga mengungkapkan bahwa Rudy telah meminta kepada polisi agar pemeriksaannya diundur. Dan akhirnya polisi mengabulkan permintaan tersebut.
Chandra mengatakan, Rudy Salim akan diperiksa oleh penyidik pada Jumat, 18 Maret 2022 pukul 10.00 WIB.
"Jam 10.00 WIB," ujarnya.
Sebelumnya, Rudy Salim dikabarkan telah mangkir saat polisi melakukan panggilan terhadapnya guna melakukan pemeriksaan soal kasus investasi bodong aplikasi Binomo yang menjerat Indra Kenz.
Kabar tersebut telah disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko.
"Dapat disampaikan pada hari Senin ini tanggal 14 Maret 2022 saudara RS yang merupakan pemilik showroom belum memenuhi panggilan penyidik," ujar Gatot dalam jumpa pers di kantornya pada Senin, 14 Maret 2022.
Seperti yang diketahui sebelumnya, polisi telah memperingatkan kepada para penerima uang dari Indra Kenz supaya melaporkan dirinya ke pihak kepolisian.
Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto juga mengingatkan, ada baiknya uang-uang tersebut dikembalikan saja kepada aparat negara.
Showroom Prestige Motorcars Angkat Bicara
Kuasa hukum Prestige Motorcars yang diwakili Frank Hutapea memberikan jawaban terkait beritas yang beredar. ia mengataka,n Prestige Motorcars tidak ikut terlibat dalam kasus yang melibatkan Indra Kenz.
"Prestige Motorcars tidak ada hubungannya dengan industri yang dibangun oleh Indra, maupun asal usul uangnya. Kita (Prestige Motorcars) murni jual-beli mobil, tidak pernah terlibat dalam usaha si pembeli mobil. Kita bukan penadah," terang Frank.
rn- Penulis :
- M Abdan Muflih