Pantau.com - Permasalahan hukum yang menjerat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif Rita Widyasari terkait dugaan TPPU dan Gratifikasi, membuat sosok ibu berparas cantik itu harus menerima pil pahit dalam kehidupannya. Rita harus berpisah dengan buah hati kembarnya untuk sementara waktu.
Rita mengungkapkan, buah hatinya tersebut saat ini dalam kondisi dan keadaan yang baik serta tidak terganggu psikisnya. Walaupun dirinya tengah menjalani penahanan di Rutan Klas 1 Jakarta Timur Cabang KPK.
"Mereka baik-baik aja dan tiga kali datang menjenguk saya, bapaknya bagus terapi untuk anak anak sehingga mereka tidak syok," ujar Rita di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (21/02/2018).
Baca juga: Jalani Sidang Perdana, Berapa Total Kekayaan Rita Widyasari?
Politisi yang menyandang gelar doktor tersebut sudah menekankan kepada sang anak mengenai resiko dan konsekuensi yang kemungkinan bisa terjadi saat dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan menjadi seorang bupati.
"Memang dari dulu saya kasih tahu sebelum kejadian ini. Resiko jadi bupati dan politisi tuh begini, kan mau mencari cita-cita," katanya.
Baca juga: Cerita Rita yang Panggil Miryam S Haryani dengan Sebutan Kalapas
Rita Widyasari didakwa menerima gratifikasi Rp469 miliar. Bupati Kukar nonaktif itu diduga bersama-sama stafnya, Khairudin, menerima uang dari para pemohon perizinan.
Salah satu yang menjerat Rita adalah kasus pemberian izin lokasi untuk keperluan inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman kepada PT Sawit Golden Prima. Dalam kasus ini, Rita diduga menerima suap Rp6 miliar.
- Penulis :
- Adryan N
