
Pantau – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan bahwa istri tersangka Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi masih merasa trauma dan terguncang atas kasus tewasnya Brigadir J.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi masih mengalami trauma, terguncang hingga kondisinya belum stabil meski telah menjalani asesmen untuk dimintai keterangan.
“Saya mendapat laporan memang masih tampak terguncang, masih ada situasi psikis yang belum stabil,” kata Edwin saat dikonfirmasi pada Selasa (9/8/2022).
“Kadang masih menangis, masih sulit untuk berbicara,” sambungnya.
Dengan kondisi Putri Candrawathi yang hingga saat ini rasa traumanya masih membekas, lantas Edwin mengatakan bahwa Putri membutuhkan layanan psikiatri, bukan lagi psikolog.
“Tampaknya memang Ibu P membutuhkan layanan psikiatri, bukan layanan psikolog lagi,” katanya.
Maka dari itu ia menyebutkan jika Putri sebaiknya menggunakan layanan psikiatri.
“Yang dibutuhkan layanan psikiatri, artinya sebaiknya memang Ibu P melakukan layanan psikiatri ke dokter,” sambung Edwin.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Koordinator Tim Kuasa Hukum PC Arman Hanis mengatakan bahwa istri Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo berinisial PC masih terguncang.
“Ibu PC selama saya lihat, setiap hari saya bertemu, Ibu PC masih dalam keadaan terguncang dan trauma berat,” kata Arman Hanis kepada wartawan ketika menggelar konferensi pers di Shanghai Express, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu didampingi psikolog klinis yang ditunjuk Polda Metro Jaya untuk berkomunikasi dengan PC.
"Komunikasi saat itu juga masih sulit. Setelah itu ada pemanggilan berikutnya yang sama-sama kita ketahui kami hadir mewakili PC menyampaikan klien kami belum bisa memberikan keterangan di LPSK," jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan PC yang hanya bisa berkomunikasi dengan psikolog klinis. Ketika berkomunikasi secara langsung, Arman mengatakan PC cenderung diam atau menangis.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi masih mengalami trauma, terguncang hingga kondisinya belum stabil meski telah menjalani asesmen untuk dimintai keterangan.
“Saya mendapat laporan memang masih tampak terguncang, masih ada situasi psikis yang belum stabil,” kata Edwin saat dikonfirmasi pada Selasa (9/8/2022).
“Kadang masih menangis, masih sulit untuk berbicara,” sambungnya.
Dengan kondisi Putri Candrawathi yang hingga saat ini rasa traumanya masih membekas, lantas Edwin mengatakan bahwa Putri membutuhkan layanan psikiatri, bukan lagi psikolog.
“Tampaknya memang Ibu P membutuhkan layanan psikiatri, bukan layanan psikolog lagi,” katanya.
Maka dari itu ia menyebutkan jika Putri sebaiknya menggunakan layanan psikiatri.
“Yang dibutuhkan layanan psikiatri, artinya sebaiknya memang Ibu P melakukan layanan psikiatri ke dokter,” sambung Edwin.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Koordinator Tim Kuasa Hukum PC Arman Hanis mengatakan bahwa istri Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo berinisial PC masih terguncang.
“Ibu PC selama saya lihat, setiap hari saya bertemu, Ibu PC masih dalam keadaan terguncang dan trauma berat,” kata Arman Hanis kepada wartawan ketika menggelar konferensi pers di Shanghai Express, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu didampingi psikolog klinis yang ditunjuk Polda Metro Jaya untuk berkomunikasi dengan PC.
"Komunikasi saat itu juga masih sulit. Setelah itu ada pemanggilan berikutnya yang sama-sama kita ketahui kami hadir mewakili PC menyampaikan klien kami belum bisa memberikan keterangan di LPSK," jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan PC yang hanya bisa berkomunikasi dengan psikolog klinis. Ketika berkomunikasi secara langsung, Arman mengatakan PC cenderung diam atau menangis.
- Penulis :
- M Abdan Muflih