Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemilik Rental Play Station Sekap dan Aniaya Anggota TNI AU di Medan

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pemilik Rental Play Station Sekap dan Aniaya Anggota TNI AU di Medan

Pantau.com - Sebuah aksi kekerasan terjadi di rental play station bernama Tomb Rider Games di Jalan Zein Hamid, Medan, pada Minggu malam, 23 September 2018, sekitar pukul 20.15 WIB.

Akibat aksi kekerasan itu, tempat rental mengalami kerusakan. Seorang anggota TNI AU Pelda Muhamad Chalik (45) pun mengalami luka karena disekap dan dianiaya pelaku.

Kejadian bermula saat anak Muhamad Chalik berniat menyervis play station miliknya ke toko pelaku Jhoni (34). Sesampainya di sana sang anak menyerahkan play station itu kepada pelaku dengan tanda terima. Saat itu belum ditentukan besaran biaya servisnya lantaran harus diperiksa terlebih dulu.

Baca juga: Guru SD Nyambi Bandar Sabu Ditangkap Polisi

Beberapa jam kemudian sang anak dihubungi oleh Jhoni jika play station miliknya rusak parah dan terlalu mahal jika diperbaiki. Sang anak pun berniat untuk mengambil kembali play station tersebut.

Namun saat ingin mengambil play station itu, ia diminta biaya sebesar Rp100 ribu sebagai biaya pembatalan. Lantaran tidak membawa uang cukup, ia pun pulang ke rumah untuk meminta uang kepada sang ayah. 

Chalik yang tidak terima anaknya dimintai biaya servis yang aneh, lantas mendatangi toko tersebut dan menanyakan kepada Jhoni. Namun karyawan toko mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kwitansi dan biaya pemeriksaan. Tak terima dengan perkataan pegawai toko, korban pun protes.

Saat itulah Jhoni bersama seorang temannya Indra Jaya (38) langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya dan tak mengizinkan korban untuk pulang ke rumah sambil memukulkan stik baseball dan sebatang besi ke arah pinggang belakang dan kepala korban.

Baca juga: Ini Tiga Pelanggaran yang Dilakukan Perempuan Penerobos Rombongan Jokowi

Korban yang dalam kondisi luka kemudian menghubungi rekannya anggota TNI AU Lanud Soewondo. Tak lama setelah itu beberapa anggota mendatangi toko tersebut untuk menjemput korban, namun dihalangi pemilik toko yang melempari anggota TNI AU. 

Bahkan sempat terjadi perlawanan dari pihak toko sehingga petugas sempat mengalami kesulitan untuk mengamankan korban dari lokasi dan terpaksa menerobos masuk. 

Dansatpom AU Lanud Soewondo Mayor Pom I Gede Eka Santika ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. 

“Benar, ada kita amankan dua orang pelaku penyekapan dan penganiayaan seorang anggota TNI AU yang bernama Pelda Muhamaad Chalik yang berdinas di Dinas logistik,” ujarnya.

Kini pemilik toko telah diamankan pihak berwajib.

Penulis :
Adryan N