Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag Perkenalkan Skema Murur dan Tanazul di Pelaksanaan Haji 2025

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

Menag Perkenalkan Skema Murur dan Tanazul di Pelaksanaan Haji 2025
Foto: Menag perkenalkan skema murur dan tanazul untuk jemaah haji 2025, fokus pada kenyamanan lansia dan efisiensi

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi memperkenalkan dua skema baru dalam pelaksanaan ibadah haji 2025, yakni murur dan tanazul, yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta efisiensi pelaksanaan ibadah, khususnya bagi jemaah lanjut usia (lansia).

Kedua skema ini mulai diterapkan pada musim haji tahun ini dan menjadi bagian dari adaptasi pemerintah terhadap kondisi lapangan yang semakin kompleks.

Murur untuk Lansia, Tanazul untuk Efisiensi Lokasi

Skema murur dirancang sebagai solusi atas kesulitan jemaah, khususnya lansia, dalam bermalam di Muzdalifah.

Dalam skema ini, jemaah tidak perlu turun dari bus dan cukup berada di dalam kendaraan saat melewati Muzdalifah.

Kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut dianalogikan sebagai bentuk mabit (bermalam), dan dipandang sah menurut fikih sehingga tidak melanggar syariat.

Sementara itu, skema tanazul memungkinkan jemaah untuk tidak bermalam di tenda-tenda di Mina jika lokasi hotel mereka lebih dekat ke area ibadah.

Jarak hotel ke Mina berkisar antara 1 hingga 1,5 kilometer, dan jemaah dapat berjalan kaki menuju lokasi sesuai jadwal ibadah.

Tanazul diberikan dengan sistem prioritas, terutama bagi jemaah yang memiliki kebutuhan khusus.

Kuota tanazul diperkirakan mencapai 40 ribu hingga 50 ribu jemaah, sedangkan sisanya tetap mengikuti skema pelaksanaan haji secara normal.

Pemerintah menyatakan bahwa skema murur dan tanazul ini merupakan bentuk inovasi layanan haji 2025, sekaligus respons terhadap tantangan logistik dan keselamatan di lapangan.

Bimbingan manasik haji nasional tahun ini juga diikuti lebih dari 100 ribu jemaah dari berbagai daerah sebagai bagian dari persiapan menyeluruh.

Penulis :
Peter Parinding