
Pantau - Pembangunan Terminal Multipurpose Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah mencapai progres fisik sebesar 76 persen hingga akhir April 2025.
Pembangunan pelabuhan ini ditargetkan rampung tahap pertamanya (BAST I) pada tahun 2025.
Menurut Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, proyek ini merupakan bagian dari strategi percepatan investasi nasional.
"Terminal Multipurpose Batang akan menjadi simpul logistik penting yang secara langsung menunjang kelancaran arus barang dari dan ke Kawasan Industri Terpadu Batang".
Penugasan Resmi dan Rincian Proyek
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari penugasan Kementerian Perhubungan kepada Pelindo, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 146 Tahun 2023.
Pekerjaan konstruksi yang tengah berjalan mencakup pembangunan jalan akses, causeway, trestle, dermaga, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya.
"Keberadaan pelabuhan ini diharapkan mampu mendorong efisiensi rantai pasok dan meningkatkan daya saing industri nasional".
Rincian utama proyek meliputi pembangunan causeway sepanjang 350 meter dengan struktur timbunan dan proteksi batu belah, trestle sepanjang 361 meter dengan pondasi spun pile dan struktur PC-I girder, serta dermaga berukuran 30 x 152 meter dengan pondasi steel pile yang dilengkapi fender dan bollard.
Proyek ini telah dimulai sejak 5 Juni 2024 dan terus dipantau secara ketat oleh Pelindo Regional 3 bersama instansi terkait.
Dukungan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pemantauan proyek dilakukan melalui inspeksi rutin untuk menjaga mutu pekerjaan dan keselamatan kerja di lapangan.
Progres konstruksi melibatkan berbagai aktivitas di zona laut dan darat, seperti pengecoran lantai jetty, pemasangan fender, pembangunan fondasi highmast, hingga penyelesaian parapet trestle.
"Kegiatan proyek ini diharapkan menjadi tulang punggung logistik bagi aktivitas industri nasional di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang) sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya".
- Penulis :
- Arian Mesa