billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Program Makan Bergizi Gratis Libatkan Warga Binaan Sebagai Tenaga Dapur yang Terampil dan Termotivasi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Program Makan Bergizi Gratis Libatkan Warga Binaan Sebagai Tenaga Dapur yang Terampil dan Termotivasi
Foto: Warga binaan Lapas Sukamiskin, Jawa Barat, diberdayakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai tenaga yang membantu di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (sumber: Badan Gizi Nasional)

Pantau - Dua warga binaan di Lapas Kelas I Sukamiskin, Jawa Barat, membagikan pengalaman mereka selama mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang tidak hanya memberikan dampak sosial tetapi juga pengembangan keterampilan dan motivasi pribadi.

Kontribusi dan Dampak Program bagi Warga Binaan

Firman Santosa, yang bertugas sebagai juru nasi, mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan ilmu, pengalaman, dan teman baru melalui program ini.

Ia menambahkan bahwa keterlibatannya membuatnya lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan karena kesehatan itu mahal.

Firman juga menilai pengalaman ini sebagai bekal penting untuk dunia kerja setelah bebas nantinya.

Sementara itu, Dimas Candra yang bertugas di bagian protein, merasa bangga bisa terlibat dalam program pengabdian kepada masyarakat seperti MBG.

Menurut Dimas, keterlibatannya sangat berdampak positif bagi pengembangan dirinya.

Salah satu pengalaman paling mengesankan bagi Dimas adalah saat mengirim makanan dan menerima surat dari anak-anak SD.

Isi surat tersebut berbunyi, "Terima kasih abang-abang, kakak-kakak yang ganteng dan cantik, sudah memberikan makanan untuk kita yang sehat dan enak".

Surat tersebut membuat Dimas merasa terharu dan semakin termotivasi untuk terus berkontribusi dalam program ini.

Dimas menyampaikan harapannya agar Program MBG bisa terus berjalan lancar dan memberi manfaat lebih luas.

Ia juga berharap setelah bebas, bisa melanjutkan pekerjaan di dapur atau di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang disediakan pemerintah.

Selain itu, Dimas menginginkan agar dirinya kelak dapat membuka dapur sendiri untuk terus memberikan manfaat kepada masyarakat.

Apresiasi Pemerintah dan Manfaat Jangka Panjang

Keterlibatan warga binaan dalam dapur Program MBG mendapat apresiasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

PCO menilai partisipasi para narapidana, termasuk narapidana kasus korupsi, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor yang positif dan inovatif.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyatakan bahwa pemberdayaan warga binaan melalui program ini juga memberi manfaat jangka panjang.

Menurut Adita, keterampilan memasak dan pengelolaan dapur yang diperoleh warga binaan dapat menjadi bekal pekerjaan setelah mereka bebas.

Adita menyebutkan bahwa lebih dari 47 warga binaan terlibat dalam kegiatan dapur seperti memasak, mempersiapkan bahan, dan mencuci.

Pernyataan tersebut disampaikan Adita saat meninjau pelaksanaan MBG di SDN Sukakarya, Bandung, pada Kamis 15 Mei 2025.

Dapur MBG di Lapas Sukamiskin sendiri telah melayani lebih dari 3.550 penerima manfaat.

Penerima manfaat tersebar di 12 sekolah serta posyandu untuk ibu hamil dan menyusui.

Penulis :
Arian Mesa