billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KKP targetkan produksi 5 juta ton melalui K-SIGN dan garam rakyat

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

KKP targetkan produksi 5 juta ton melalui K-SIGN dan garam rakyat
Foto: Trenggono Pastikan Impor Garam Dihentikan pada 2027(Sumber: ANTARA/Aji Cakti)

Pantau - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjanjikan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia akan menghentikan impor garam sepenuhnya pada akhir tahun 2027.

Janji tersebut disampaikan dalam peluncuran Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Kawasan K-SIGN mencakup area lebih dari 10 ribu hektare dan ditargetkan mampu memproduksi sekitar 2,6 juta ton garam industri setiap tahun.

Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mendukung produksi garam rakyat yang diperkirakan sebesar 2,3 hingga 2,6 juta ton.

Sebagian anggaran KKP akan difokuskan untuk mendukung produksi garam rakyat, terutama dalam aspek pencucian garam yang menjadi kunci peningkatan kualitas.

Jika kedua target produksi ini tercapai, maka total produksi nasional garam akan mencapai sekitar 5 juta ton, sesuai dengan kebutuhan nasional.

Trenggono menyatakan optimisme bahwa swasembada garam dapat tercapai dan impor garam tidak lagi diperlukan mulai 2027.

Ia mendorong PT Garam untuk meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas produksinya guna mendukung target tersebut.

Strategi utama yang diusung mencakup modernisasi teknologi tambak dan perbaikan infrastruktur produksi garam.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petambak garam dalam negeri.

Revitalisasi dan ekstensifikasi lahan milik PT Garam dianggap krusial dalam meningkatkan kapasitas produksi nasional.

Selain itu, pemerintah turut mendorong eksplorasi lokasi baru yang potensial untuk dijadikan lahan produksi garam skala industri.

Penulis :
Balian Godfrey