billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamendagri Bima Arya: Peserta Retret Kepala Daerah Kini Disiplin, 10 Orang Dalam Pengawasan Kesehatan Ketat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wamendagri Bima Arya: Peserta Retret Kepala Daerah Kini Disiplin, 10 Orang Dalam Pengawasan Kesehatan Ketat
Foto: Wamendagri Bima Arya: Peserta Retret Kepala Daerah Kini Disiplin, 10 Orang Dalam Pengawasan Kesehatan Ketat(Sumber: ANTARA/Rubby Jovan.)

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa peserta retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN Jatinangor, Sumedang, mulai terbiasa dan menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti aturan kegiatan.

"Alhamdulilah pagi ini kemajuan peserta tepat waktu, kalau kemarin telat 10 hingga 15 menit sekarang bahkan ada yang 5 menit sebelumnya sudah kumpul semuanya di sini, jadi kemajuan semua peserta tepat waktu," ujarnya.

Peserta Adaptif dan Tertib, Tak Ada yang Keluar Lokasi

Pada hari pertama, peserta sempat kaget dengan aturan makan siang yang hanya berlangsung selama dua lagu, sesuai tradisi di IPDN.

"Begitu duduk, pisang langsung disambar. Tapi hari kedua sudah mulai menyesuaikan. Kami juga memahami banyak peserta adalah senior," kata Bima.

Ia menegaskan bahwa tidak ada kepala daerah yang diperbolehkan meninggalkan lingkungan IPDN hingga kegiatan selesai pada Kamis, 26 Juni 2025.

"Peserta sangat disiplin, tidak ada yang mencoba atau minta keluar, dan sejauh ini juga tidak ada yang memesan makanan dari luar. Padahal waktu gelombang pertama, cukup banyak yang mulai bosan dengan menu," jelasnya.

Kesehatan Peserta Dipantau, 10 Orang Dalam Pengawasan Ketat

Secara umum, kondisi kesehatan peserta dalam keadaan baik dan terus dipantau oleh tim medis.

Namun, Bima mengungkapkan bahwa terdapat 10 peserta yang mendapatkan tanda khusus karena perlu pengawasan kesehatan lebih ketat.

"Yang pakai pita merah itu ada lima. Yang kuning juga lima. Sisanya itu aman. Jadi sekitar 10 orang ada dalam pengawasan ketat. Yang sangat ketat tentu yang pita merah tadi," katanya.

Peserta dengan pita merah memiliki kondisi medis serius seperti kadar hemoglobin rendah, cedera lutut, atau riwayat pascaoperasi.

"Kondisi kesehatan peserta kita monitor. Tidak ada keluhan sejauh ini, tapi yang memakai pita atau gelang merah tetap dalam pengawasan," tambah Bima.

Penulis :
Aditya Yohan