
Pantau - Antrean kendaraan logistik terjadi di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyusul pembatasan operasional kapal di lintasan Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali) akibat inspeksi keselamatan pelayaran oleh Kementerian Perhubungan.
Kondisi ini turut menyebabkan kemacetan panjang di jalur Pantura Situbondo–Banyuwangi akibat banyaknya truk yang dialihkan ke Pelabuhan Jangkar.
Supervisor ASDP Penanggung Jawab Pelabuhan Jangkar, Slamet Santoso, menyebut saat ini hanya satu kapal yang beroperasi di rute Jangkar (Situbondo) – Lembar (Lombok, NTB).
“Antrean saat ini lebih banyak setelah adanya imbauan dari kepolisian kepada para sopir truk yang hendak menyeberang ke Lembar (Lombok) untuk melewati Pelabuhan Jangkar,” ungkap Slamet.
Perjalanan Kapal 40 Jam, Penambahan Armada Diharapkan
Slamet menjelaskan bahwa pembatasan di Pelabuhan Ketapang menyebabkan kepadatan tinggi dalam sepekan terakhir, sehingga kepolisian mengalihkan kendaraan logistik ke Pelabuhan Jangkar sebagai alternatif.
Namun, dengan hanya satu armada kapal yang melayani rute Jangkar–Lembar, penumpukan kendaraan tak terhindarkan.
Satu kapal membutuhkan waktu total 40 jam untuk kembali ke Pelabuhan Jangkar, termasuk 14 jam pelayaran menuju Pelabuhan Lembar dan sekitar 6 jam untuk proses bongkar muat.
Slamet berharap pemerintah segera menambah jumlah armada kapal agar antrean kendaraan logistik dapat diurai dan distribusi barang ke wilayah timur Indonesia tidak terganggu.
- Penulis :
- Aditya Yohan