
Pantau - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya peran organisasi perempuan dalam menyosialisasikan pemenuhan gizi anak sebagai bagian dari upaya membangun generasi berkualitas.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam talkshow bertajuk "Kolaborasi Peringatan Hari Anak Nasional 2025: Pentingnya Makanan Bergizi dan Fortifikasi dalam Pemenuhan Zat Besi untuk Mencegah ADB pada Anak."
Arifah menyoroti Fatayat Nahdlatul Ulama sebagai contoh organisasi perempuan yang memiliki peran strategis dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.
Gizi Anak Fondasi Indonesia Emas 2045
Menurut Arifah, pemenuhan gizi harus menjadi prioritas utama dalam keluarga, khususnya bagi ibu-ibu muda yang memiliki anak balita dan anak usia sekolah.
Ia menekankan bahwa gizi adalah fondasi penting dalam membentuk generasi sehat dan kuat.
Pemenuhan kebutuhan zat gizi, termasuk zat besi, dinilai krusial untuk mencegah anemia defisiensi besi (ADB) pada anak, yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kualitas sumber daya manusia.
Langkah ini juga menjadi bagian dari pencapaian target besar Indonesia Emas 2045.
Kolaborasi Pemerintah dan Organisasi Perempuan Jadi Kunci
Untuk mencapai tujuan tersebut, Arifah menekankan perlunya sinergi antara kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Fatayat NU serta Kementerian Kesehatan atas kerja sama yang telah dijalin dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat, kuat, dan berdaya.
Kolaborasi lintas sektor dinilai penting agar pesan-pesan pemenuhan gizi dapat sampai ke masyarakat luas, khususnya di tingkat keluarga.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti