Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Transjakarta Distribusikan 3.368 Kartu Layanan Gratis untuk Warga Jakarta Barat

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Transjakarta Distribusikan 3.368 Kartu Layanan Gratis untuk Warga Jakarta Barat
Foto: Arsip foto - Petugas menunjukan kartu layanan gratis (KLG) Transjakarta milik warga yang sudah jadi di Kantor kelurahan Petukangan Utara, Jakarta (sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Pantau - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mendistribusikan 3.368 kartu layanan gratis di wilayah Jakarta Barat yang ditujukan bagi 15 golongan penerima manfaat.

Pendistribusian Melalui Pemerintah Setempat

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan bahwa Jakarta Barat menjadi wilayah pertama di DKI Jakarta yang melaksanakan pendistribusian kartu gratis tersebut.

"Ini menjadi kota pertama di DKI Jakarta yang kita lakukan pendistribusian kartu. Sebelumnya, distribusi kami lakukan sendiri langsung kepada pelanggan," ungkapnya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa.

Kartu layanan gratis ini tidak lagi dibagikan langsung oleh pihak Transjakarta, melainkan melalui perangkat pemerintah setempat seperti camat dan lurah agar lebih tepat sasaran.

"Biasanya mereka yang sudah mendaftar harus ambil di kantor kita di Cawang, Jakarta Timur. Saya rasa itu terlalu sulit, apalagi kalau lansia. Sehingga pendistribusian langsung ini akan memberikan manfaat yang positif bagi warga penerima manfaat," kata Welfizon.

Manfaat Kartu Gratis bagi Warga

Program kartu gratis ini merupakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk memberi kemudahan sekaligus meringankan beban transportasi warga.

Kartu dapat digunakan untuk layanan Transjakarta, LRT, dan MRT tanpa biaya tambahan.

"Tinggal tap sesuai ketentuan," kata Welfizon.

Pemegang kartu diwajibkan menggunakannya sesuai dengan nama dan foto yang terdaftar.

Jika terdapat ketidaksesuaian data, kartu akan dinonaktifkan selama satu tahun sesuai aturan yang berlaku.

"Harapan kami tentu kartu gratis ini akan mengurangi biaya hidup masyarakat, karena salah satu biaya tertinggi di kehidupan adalah transportasi," ungkap Welfizon.

Penulis :
Shila Glorya