Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenhan Buka "Admin Game Swasembada Pangan" untuk Uji Kesiapan Hadapi Krisis Beras Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wamenhan Buka "Admin Game Swasembada Pangan" untuk Uji Kesiapan Hadapi Krisis Beras Nasional
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto (Ketiga dari kiri) membuka acara "Admin Game Swasembada Pangan" di Kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (23/9/2025). ANTARA/Aria Ananda.)

Pantau - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto membuka kegiatan "Admin Game Swasembada Pangan" di Kawasan Ancol, Jakarta, pada Selasa, 23 September 2025, sebagai bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menghadapi potensi krisis pangan nasional.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 22–23 September 2025, dengan tema “Swasembada Beras untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan”.

"Harapannya supaya kita bisa selesaikan (swasembada pangan) bersama, itu harapan kita. Banyak permasalahan yang dengan Admin Game ini bisa kita identifikasi dan atasi," ujar Donny dalam sambutannya.

Simulasi Uji Kebijakan dan Identifikasi Celah Regulasi

Admin Game merupakan simulasi kebijakan strategis yang dirancang untuk menguji kesiapsiagaan lintas institusi dalam menghadapi berbagai skenario krisis pangan maupun surplus produksi beras.

Simulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan mitigasi krisis pangan ke dalam program pembangunan nasional, sejalan dengan arahan Presiden RI yang menempatkan swasembada pangan sebagai prioritas nasional.

Donny menekankan bahwa tantangan untuk mencapai swasembada tidak ringan, mengingat adanya faktor cuaca ekstrem, kerentanan rantai pasok, serta dinamika geopolitik global.

"Simulasi ini menjadi wahana untuk menguji sinergi lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat. Hasilnya diharapkan dapat dirumuskan solusi kebijakan strategis yang terintegrasi," ujarnya.

Melalui simulasi ini, pemerintah ingin mengidentifikasi kelemahan koordinasi, celah regulasi, dan potensi dampak kebijakan antar lembaga guna menghasilkan langkah cepat dalam situasi darurat.

Peserta Lintas Sektor dan Skenario Krisis

Kegiatan diikuti oleh 140 peserta, terdiri dari:

  • 20 orang undangan
  • 80 pelaku simulasi dari unsur kementerian/lembaga, pemda, dunia usaha, dan asosiasi masyarakat
  • Tim penyelenggara dan pendukung acara

Peserta dari kementerian/lembaga meliputi:

  • Kementerian teknis
  • Bappenas
  • Badan Pangan Nasional
  • BPS
  • BMKG
  • BRIN

Dari sektor dunia usaha dan masyarakat hadir perwakilan dari:

  • BUMN dan swasta
  • Kadin
  • Perpadi
  • KTNA
  • HKTI
  • Aprindo

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

Simulasi dilakukan dengan menyusun berbagai skenario seperti:

  • Gagal panen akibat cuaca ekstrem
  • Lonjakan permintaan
  • Masalah distribusi
  • Potensi surplus produksi

Setiap peserta diminta merespons skenario sesuai kewenangannya dan dianalisis dampaknya terhadap pihak lain, untuk menilai keterkaitan dan kesiapan koordinasi antarsektor.

Hasil Simulasi Akan Dirumuskan Jadi Kebijakan Aplikatif

Yayat Ruyat, Deputi Bidang Geoekonomi Dewan Pertahanan Nasional (DPN), menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada sejumlah dasar hukum nasional, termasuk:

UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

Perpres Nomor 81 Tahun 2024 tentang Sistem Pangan Nasional

Perpres Nomor 202 Tahun 2024 tentang Dewan Pertahanan Nasional

Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029

Menurutnya, perencanaan Admin Game telah dimulai sejak akhir Agustus 2025, dengan serangkaian audiensi lintas lembaga, tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penyusunan laporan akhir.

Hasil simulasi akan dibahas untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis yang aplikatif, meliputi:

  • Regulasi yang perlu disesuaikan
  • Pembagian tugas antar lembaga
  • Opsi tindakan cepat saat terjadi krisis pangan

"Kegiatan ini momentum meningkatkan keterpaduan aksi antar institusi, sehingga mitigasi krisis pangan dapat dimasukkan dalam program dan perencanaan nasional," tegas Yayat.

Penulis :
Aditya Yohan