Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dinas Pendidikan Jember Selidiki Dugaan Keracunan Makanan Program MBG di SDN 05 Sidomekar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dinas Pendidikan Jember Selidiki Dugaan Keracunan Makanan Program MBG di SDN 05 Sidomekar
Foto: Petugas memeriksa menu MBG di SDN 05 Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jumat 26/9/2025 (sumber: Polsek Semboro)

Pantau - Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa belasan siswa SDN 05 Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, pada Jumat.

Tim Dinas Pendidikan dan Evaluasi Program

Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, mengatakan, "Kami sudah mengirimkan tim untuk mengonfirmasi kebenarannya, apakah anak-anak tersebut mengalami keracunan akibat MBG."

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdiri dari para ahli gizi dengan kewenangan mengelola dapur umum.

"Kalau Dinas Pendidikan terkait dengan penerima MBG, yakni anak didik, sehingga kami akan mengecek terkait persoalan yang terjadi di SDN Sidomekar itu," ungkapnya.

Meski ada dugaan keracunan, Dinas Pendidikan tetap mendukung pelaksanaan MBG sebagai program nasional dari pusat hingga daerah karena belum ada kebijakan penghentian program.

Hadi Mulyono menambahkan, "Perkara ada persoalan di lapangan seperti dugaan keracunan dan makanan basi tentu akan menjadi evaluasi bersama agar tidak terulang kasus tersebut."

Penyelidikan Aparat dan Kondisi Siswa

Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo Rubeda, menyatakan, "Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang dugaan keracunan 16 siswa usai kegiatan MBG di SDN 05 Sidomekar di Kecamatan Semboro."

Tim Puskesmas Semboro turun tangan dengan melakukan pengecekan serta penelitian terhadap sampel makanan yang terdiri dari roti tawar, perkedel tempe, selada dan mentimun, keju, saus tomat, serta susu UHT.

Kapolsek menambahkan, "Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara, kemudian identifikasi petugas dari MBG, kepala mitra MBG maupun ahli gizi dan interview terhadap saksi-saksi, serta mengamankan sampel makanan guna dilakukan cek laboratorium."

Setelah menjalani pemeriksaan medis, seluruh siswa yang diduga keracunan sudah dipulangkan, tidak ada keluhan lagi, dan semuanya dalam kondisi sehat seperti semula.

Penulis :
Arian Mesa