Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Petir di Sejumlah Wilayah, BNPB Imbau Waspada Bencana Musim Peralihan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Petir di Sejumlah Wilayah, BNPB Imbau Waspada Bencana Musim Peralihan
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Sejumlah warga menggunakan payung saat berjalan di trotoar yang berada di depan Bundaran HI di Jakarta. ANTARA/Khaerul Izan.)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan hingga sedang pada Selasa, 7 Oktober 2025, seiring masuknya masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Di Pulau Jawa, Kota Jakarta dan Bandung diprakirakan diguyur hujan ringan. Sementara Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diselimuti awan tebal," demikian keterangan BMKG.

Cuaca di Berbagai Wilayah Indonesia

Sumatera:

  • Hujan ringan hingga sedang diprakirakan di Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang.
  • Aceh dan Medan diperkirakan berawan.
  • Jambi dan Bandar Lampung berpotensi diguyur hujan deras disertai petir.

Bali dan Nusa Tenggara:

  • Bali, Kupang, dan Mataram diprakirakan berawan tebal.

Kalimantan:

  • Hujan ringan hingga sedang diprediksi di Tanjung Selor dan Palangkaraya.
  • Banjarmasin dan Pontianak berpotensi mengalami hujan petir.
  • Samarinda diprakirakan berawan tebal.

Sulawesi:

  • Mamuju dan Gorontalo diprakirakan hujan ringan.
  • Palu, Kendari, Manado, dan Makassar diperkirakan berawan.

Indonesia Timur:

  • Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke diprakirakan mengalami hujan ringan hingga sedang.

Ternate diprakirakan mengalami hujan lebat disertai petir.

BMKG mengimbau masyarakat yang ingin mengetahui kondisi cuaca secara rinci untuk memantau pembaruan tiga jam sekali melalui aplikasi BMKG.

BNPB: Waspadai Banjir dan Cuaca Ekstrem

Seiring masuknya masa transisi musim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa curah hujan tinggi di masa peralihan berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Sejak akhir Agustus hingga September, sebagian besar wilayah sudah memasuki peralihan musim. Fenomena ini ditandai dengan hujan lebat, petir, hingga angin kencang," ujarnya.

BNPB mengingatkan bahwa kondisi ini dapat memicu banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, sehingga diperlukan kesiapsiagaan semua pihak.

Penulis :
Ahmad Yusuf