
Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa upaya menurunkan angka stunting harus dimulai dari desa sebagai titik awal pergerakan nasional.
Yandri menyampaikan hal ini dalam arahannya pada Lokakarya Evaluasi Kinerja Kader Pembangunan Manusia Tahun Anggaran 2025.
Menurutnya, desa merupakan lokus utama permasalahan stunting sekaligus kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting secara nasional.
Penanganan Stunting Butuh Kolaborasi Lintas Sektor
"Ini kita gerakkan dari desa, kita fokuskan dari desa, maka angka stunting dari survei tahun 2014 yang 19,8 persen atau setara dengan 4,5 juta itu bisa kita turunkan. Angkanya mungkin bisa di bawah 10 persen," ujar Mendes Yandri.
Yandri menegaskan bahwa penanganan stunting tidak dapat dilakukan oleh satu kementerian saja, melainkan memerlukan kolaborasi berbagai pihak.
Beberapa contoh kolaborasi yang disebutnya antara lain melibatkan Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta dukungan hibah dari Bank Dunia.
Ia menambahkan bahwa Dana Desa memegang peran strategis dalam upaya pencegahan stunting karena sebagian dana tersebut memang dialokasikan untuk tujuan tersebut.
"Ini tanggung jawab kita semua, terutama para kepala desa. Ada Dana Desa dan fokus Dana Desa salah satunya adalah untuk stunting," kata Yandri.
Gerakan Moral Demi Masa Depan Anak Bangsa
Yandri menekankan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan gerakan moral yang menyangkut masa depan generasi muda Indonesia.
" Tidak ada manusia di muka bumi ini yang ingin stunting. Tapi karena keterbatasan pengetahuan dan pola hidup, mereka membutuhkan pendampingan. Oleh karena itu kita harus hadir dengan ketulusan jiwa dan hati," ucapnya.
Ia menyampaikan optimisme bahwa dengan gerakan bersama dari desa, angka stunting bisa terus ditekan hingga mendekati nol.
"Kalau kemiskinan sudah kita berantas, ekonomi sudah merata, maka angka stunting ini bisa kita tekan. Bahkan kita buat angka zero (nol)," ujar Mendes PDT Yandri Susanto.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf