
Pantau.com - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) terus berupaya menyelesaikan sketsa wajah terduga pelaku peneror kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo. Namun proses pembuatan sketsa terkendala dengan keyakinan saksi akan bentuk wajah terduga pelaku.
Karopenmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan keyakinan saksi dengan sketsa wajah terduga pelaku berkurang saat tim Inafis mencoba mengonfirmasi wajah pelaku yang hampir rampung.
Baca juga: Seorang Pria di Bekasi Tewas Usai Masuk ke Dalam Mesin Penggiling
Sehingga, tim harus berupaya meyakinkan saksi agar tak ragu dan terus bekerja sama untuk menyelesaikan proses pembuatan sketsa wajah itu. Bahkan, tim juga memberikan jaminan kepada saksi tersebut.
"Itu yang laki-laki ragu-ragu lagi itu. Ya kita menguatkan mental si laki-laki ini, memberikan jaminan keamanan kepada yang bersangkutan," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Dengan berkurangnya keyakininan dari saksi, lanjut Dedi, tim Inafis akan menggunakan beberapa metode. Mulai dari berbicara secara personal hingga menginap di warung yang dimiliki oleh saksi.
Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Terkait Bentrokan PKL dan Satpol PP di Tanah Abang
Meski telah berupaya menggunakan beberapa metode, hingga saat ini saksi belum mau bekerja sama untuk menyelesaikan sketsa wajah terduga pelaku.
"Jadi anggota Inafis sampai tidur-tidur di warungnya. Siapa tau pas bangun tidur ingat lagi. Pak seperti ini, eh berubah lagi. Ketika diminta konfirmasi raut wajah yang dibuat, (saksi) mogok tidak mau. Yaudah sabar lagi," tandas Dedi.
- Penulis :
- Adryan N