
Pantau - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menyatakan bahwa para bandar narkoba akan merasa ketar-ketir menyusul kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba baru-baru ini.
"Menurut saya, kehadiran Presiden Prabowo Subianto di acara pemusnahan barang bukti narkoba bisa dibaca sebagai keseriusan dan pembuktian komitmen beliau dalam melawan ganasnya penyalahgunaan narkoba di Indonesia," ujar Iwan.
Sinyal Tegas dan Kepemimpinan Aktif
Iwan menilai kehadiran Presiden dalam kegiatan tersebut sebagai sinyal kuat bahwa negara tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kejahatan narkotika.
Menurutnya, kehadiran Prabowo bukan hanya bentuk simbolis, melainkan menunjukkan langkah nyata satu tahun pemerintahan yang berpihak pada perlindungan masyarakat dari ancaman narkoba.
Sejak awal masa jabatan, Prabowo dinilai menunjukkan gaya kepemimpinan aktif, tidak hanya memberi instruksi dari balik meja, melainkan hadir langsung dalam momen strategis untuk menyampaikan pesan moral dan politik.
"Presiden ingin memberi sinyal tegas bahwa beliau akan berdiri paling depan dalam perang melawan narkoba. Ini bukan isu hukum semata, tapi juga perjuangan moral, menyelamatkan masa depan generasi Indonesia," tegasnya.
Capaian Nyata Pemerintahan Prabowo–Gibran
Agenda pemusnahan narkoba tersebut dipandang sebagai salah satu pencapaian konkret dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran.
Selama periode tersebut, Polri berhasil menyita lebih dari 214 ton narkoba senilai hampir Rp30 triliun dan menangkap sekitar 65 ribu tersangka.
Iwan menyebut capaian tersebut sebagai bukti nyata dari kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat luas.
Selain isu narkotika, Presiden Prabowo juga diapresiasi karena menangani sejumlah kasus besar lainnya, seperti korupsi di tubuh Pertamina, aktivitas tambang ilegal, dan penyitaan ribuan hektare lahan sawit tanpa izin.
"Semua itu menunjukkan satu pola kepemimpinan berani, disiplin, dan berpihak kepada rakyat. Kalau ini terus dijaga, ke depan Indonesia akan punya arah pemerintahan yang kuat, bukan hanya dalam keamanan, tapi juga dalam moralitas dan ketegasan hukum," tutup Iwan.
- Penulis :
- Aditya Yohan










