Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al-Hussein, menyaksikan demonstrasi kolaborasi drone antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Yordania di Lapangan Tembak Djamsuri Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu.
Aksi Kontraterorisme di Tengah Penguatan Kerja Sama Militer
Demonstrasi yang mengusung tema "Kontraterorisme" tersebut menjadi penutup dari rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ke Indonesia.
Raja Abdullah II hadir dengan mengenakan seragam militer, sementara Presiden Prabowo mengenakan pakaian safari berwarna krem.
Keduanya tiba di lokasi acara menggunakan helikopter dan disambut oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, serta Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kedatangan kedua pemimpin negara disambut antusias oleh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, yang mengibarkan bendera Indonesia dan Yordania.
Presiden dan Raja kemudian menaiki buggy car menuju lokasi utama acara, lalu duduk berdampingan untuk menyaksikan rangkaian pertunjukan.
Atraksi dimulai dengan pertunjukan bela diri Pencak Silat Merpati Putih, dilanjutkan dengan demonstrasi kemampuan tempur TNI di berbagai medan pertempuran.
Puncak acara ditandai dengan demonstrasi kolaborasi penggunaan drone militer oleh TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania.
Usai atraksi, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II memberikan apresiasi dan menyalami para prajurit dari kedua negara yang telah berpartisipasi.
Keduanya kemudian meninggalkan lokasi acara menuju Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Kolaborasi Pertahanan Indonesia–Yordania Terus Diperkuat
Hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Bakom Angga Raka Prabowo, serta delegasi resmi dari Yordania.
Indonesia dan Yordania selama ini telah menjalin berbagai bentuk kerja sama militer.
Kerja sama tersebut mencakup pengiriman personel TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk latihan tempur di lingkungan sub-urban.
Selain itu, dilakukan pula pelatihan pengendalian lalu lintas udara taktis di wilayah Yordania.
Yordania juga telah mengirim sejumlah perwira menengah untuk mengikuti program pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Sebaliknya, Indonesia mengirimkan prajuritnya ke Yordania untuk memperkuat kolaborasi di bidang pertahanan, terutama pengembangan teknologi drone.
- Penulis :
- Shila Glorya
