Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jelang Tahun Baru, Pemerintah Percepat Penanganan dan Pemulihan Pascabencana di Tiga Provinsi

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Jelang Tahun Baru, Pemerintah Percepat Penanganan dan Pemulihan Pascabencana di Tiga Provinsi
Foto: (Sumber: Sejumlah anggota TNI membangun jembatan darurat di Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ANTARA/HO - BAKOM RI (Bakom RI).)

Pantau - Pemerintah terus mempercepat penanganan darurat dan pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, meski bertepatan dengan periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, memastikan bahwa seluruh upaya tetap berjalan aktif tanpa henti.

"Kami hadir di Aceh untuk memastikan percepatan langkah tanggap darurat dan langkah pemulihan tetap dilaksanakan menjelang pergantian tahun ini. Tidak ada libur, semuanya terus bekerja demi masyarakat, menolong masyarakat yang terdampak bencana," ujarnya.

Status dan Tahapan Pemulihan di Tiga Provinsi

Saat ini, sebanyak 13 kabupaten/kota telah menetapkan status transisi dari tanggap darurat ke fase pemulihan.

Rinciannya mencakup 4 daerah di Aceh, 5 di Sumatra Utara, dan 4 di Sumatra Barat.

Namun, di Aceh masih ada 11 kabupaten yang memperpanjang fase tanggap darurat karena kondisi wilayah yang belum stabil.

Pratikno menjelaskan, "Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dibutuhkan oleh warga bisa terlaksana dengan maksimal dan agar daerah benar-benar siap memasuki ke fase pemulihan."

Percepatan juga dilakukan melalui pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) di lokasi terdampak.

Progres Pembangunan Huntara dan Huntap

Di Aceh, Kabupaten Pidie Jaya sudah memasuki tahap pembangunan huntara.

Enam kabupaten lainnya — Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Bireuen — berada dalam tahap pematangan lahan dan pembukaan akses jalan.

Sementara itu, Aceh Timur dan Nagan Raya masih pada tahap identifikasi lahan.

Di Sumatra Utara, pembangunan huntara dan huntap sedang berlangsung di Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Langkat.

Sedangkan di Sumatra Barat, proses pembangunan huntara sedang berjalan di lima kabupaten dengan rincian:

Kabupaten Pesisir Selatan: 8 unit huntara

Kabupaten Lima Puluh Kota: 3 kopel

Kabupaten Padang Pariaman: 7 kopel atau 17 unit huntara

Kabupaten Tanah Datar: 1 kopel

Kabupaten Agam: 2 kopel

Langkah-langkah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan pemulihan berjalan seiring dengan upaya tanggap darurat, meski berada dalam masa libur nasional.

Penulis :
Gerry Eka