
Pantau - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan Kementerian Perhubungan bergerak cepat dalam pemulihan pasca bencana yang melanda kawasan Sumatra dengan dukungan anggaran yang telah dialokasikan.
Pernyataan tersebut disampaikan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana Sumatra yang dipantau secara daring dari Jakarta pada Selasa.
Ia menegaskan kesiapan anggaran pemulihan infrastruktur transportasi yang terdampak banjir dan longsor.
“Kami sudah menghitung dan mengalokasikan di anggaran kami. Insya Allah begitu jalan-jalan nasional sudah terbuka kami segera melakukan perbaikan,” ungkap Dudy Purwagandhi.
Dampak dan Penanganan Infrastruktur Transportasi
Dudy Purwagandhi menyampaikan bencana di Sumatra tidak banyak berdampak pada infrastruktur bandara dan pelabuhan.
Ia menjelaskan kerusakan paling signifikan terjadi pada sektor transportasi darat dan perkeretaapian.
“Terkait kereta api kami masih melakukan survei karena dampaknya cukup parah,” ujarnya.
Ia menambahkan perhitungan ulang kebutuhan dana masih dilakukan seiring banyaknya rel kereta api yang tersapu banjir dan longsor.
Dukungan Lintas Moda dan Kerja Sama Daerah
Dudy Purwagandhi mempersilakan pimpinan daerah terdampak bencana untuk mengajukan kerja sama dukungan transportasi.
“Kami dengan sangat terbuka bekerja sama apabila dibutuhkan misalnya kebutuhan kapal atau penerbangan silakan ajukan. Kami akan bantu semaksimal mungkin,” katanya.
Kementerian Perhubungan telah melakukan penanganan pasca bencana di sektor transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
Pada sektor darat, penanganan dilakukan melalui distribusi bantuan logistik, pengoperasian angkutan jalan dan penyeberangan perintis, perbaikan terminal, serta pemanfaatan UPPKB sebagai rest area di tengah kepadatan lalu lintas akibat akses terputus.
Pada sektor laut, dukungan diberikan melalui pengoperasian Kapal Kenavigasian, Kapal Patroli KPLP, Angkutan Laut dan Perintis, serta pengiriman barang dan logistik bersama pemangku kepentingan.
Di sektor udara, Kementerian Perhubungan mengoperasikan pesawat dan helikopter, membuka rute tambahan seperti Rembele–Medan, Banda Aceh–Rembele, Banda Aceh–Gayo Luwes, dan Medan–Gayo Luwes, serta menyiapkan pesawat Balai Kalibrasi untuk penyaluran logistik.
Dari sektor perkeretaapian, penanganan telah dilakukan pada sejumlah ruas jalur di Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang kini kembali beroperasi normal.
- Penulis :
- Gerry Eka








