
Pantau.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengeluarkan kemampuan penuh untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) di Pilgub Jabar 2018. Menurut Ketua Umum PPP Romahurmuziy, partainya juga sudah mengidentifikasi daerah yang berpotensi menjadi titik lemah pasangan ini, yakni di daerah Pantura.
"Saya intruksikan kepada seluruh jajaran partai untuk all out memenangkan pasangan Rindu," ujar pria yang akrab disapa Rommy ini di Bandung, Senin (23/3/2018).
Baca juga: Elektabilitas Jokowi Tinggi, PPP: Bukan Jaminan Petahana Terpilih Lagi
Rommy mengatakan, ia bersama PPP terus menyolidkan mesin partai untuk bergerak menyosialisasikan pasangan Rindu kepada masyarakat. Menurutnya, masih ada waktu hingga dua bulan ke depan yang bisa dimanfaatkan baik oleh para kader maupun calon legislatif untuk menguatkan basis PPP di setiap wilayah guna memberikan suaranya ke pasangan nomor urut satu tersebut.
"Sekaligus ini menjadi sarana untuk memanaskan mesin partai, menghadapi pemilu legislatif tahun 2019 mendatang," katanya.
Rommy mengaku sudah mengidentifikasi daerah di Pantura yang dianggap masih lemah bagi pasangan Rindu. Sehingga kata dia, seluruh kader harus memberikan seluruh kemampuannya untuk bisa mendongkrak perolehan suara di wilayah tersebut.
"Jadi nanti mereka turun langsung berkumpul selama bulan Ramadan ke depan di seluruh daerah pemilihan, terutama di daerah yang kita masih lemah," katanya.
Baca juga: Jokowi Tak Ingin Kerjanya Direcoki Urusan Elektabilitas
Pada kesempatan yang sama, ia juga menargetkan PPP bisa meraih 13 kursi pada Pileg 2019 di Jabar. Target tersebut dinilai realistis untuk menempatkan PPP masuk tiga besar secara nasional.
Pada Pileg 2014 lalu, PPP mampu meraih 7 kursi di Jawa Barat. Ia berharap pada Pileg tahun 2019, PPP bisa kembali meraih kursi yang sama seperti yang pernah dialami pada tahun 1999 dan 2004.
"PPP menargetkan pada Pemilu ke 10 ini, lebih dari 10 persen dalam posisi 3 besar secara nasional. Angka 13 kursi ini sebenarnya merupakan angka yang pernah didapat saat pemilu 2004 dan 1999. Jadi sebenarnya kita kembali pada kekuatan awal PPP," katanya.
- Penulis :
- Adryan N