
Pantau.com - Seorang anggota TNI dari Koramil 1619-05/Kerambitan, Tabanan, Bali bernama Pembantu Letnan (Peltu) I, I Ketut Susila Adnyana (47) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pinggir Pantai Kelecung, Tabanan setelah terseret arus Sungai Yeh Ho.
"I Ketut Susila Adnyana ditemukan di sebelah barat muara Sungai Yeh Ho, yakni berjarak 3 km dari lokasi korban hilang. Sekitar pukul 15.15 WITA hari ini, tubuh korban terlihat berada di pinggir Pantai Kelecung," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar, Gede Darmada saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin 10 Februari 2020.
Baca juga: Tendang Teman hingga Tewas, Seorang Anak SMP di Sumut Jadi Tersangka
Ia mengatakan, bahwa operasi SAR telah berlangsung sejak Minggu 9 Februari 2020 hingga Senin pagi dengan mengerahkan delapan orang personel serta dari Kodim 1619/Tabanan dan Koramil 1619-05/Kerambitan mengerahkan 30 orang personel.
"Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan dilakukan dengan penyelaman di lokasi, menyisir Sungai Yeh Ho sejauh kurang lebih 3 km dari hulu ke hilir sampai Pantai Pasut Tabanan dilanjutkan hingga Pantai Soka," ungkapnya.
Selanjutnya jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan.
Sebelumnya, pada Minggu 9 Februari 2020 pukul 10.30 WITA korban I Ketut Susila Adnyana, yang juga merupakan warga setempat bersama dengan dua temannya datang dari mencari rumput di sekitar subak mambang Selemadeg Timur atau sebelah barat Tukad Yeh Ho.
"Setelah selesai mencari rumput, korban bersama dua temannya pulang ke Desa Belumbang, Kerambitan, Tabanan. Lalu saat menyeberangi Sungai Yeh Ho korban terpleset dan terseret arus sungai yang saat itu sedang banjir, kedua temannya sudah berusaha untuk menolong tapi kesulitan karena kondisi arus sungai yang deras," katanya.
Berdasarkan pantauan tim penyelamat di lokasi terlihat debit air mengalir deras dari arah utara sungai.
Baca juga: Gilang Tewas Mengenaskan Usai Dipukuli Rekan Sekamar di LP Banceuy
Ia menjelaskan jika pencarian di sungai biasanya personel langsung turun ke sungai, baik dilakukan dengan penyelam dan penyisiran secara manual.
Namun saat itu kondisinya tidak memungkinkan sehingga tim SAR gabungan penyisiran di pinggiran sungai, demikian Gede Darmada.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah