Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Gus Yahya Curiga Pansus Haji Dibentuk karena Masalah Pribadi dengan Cak Imin

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Gus Yahya Curiga Pansus Haji Dibentuk karena Masalah Pribadi dengan Cak Imin
Foto: Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. (foto: ANTARA)

Pantau - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan kecurigaannya terkait pembentukan Pansus Hak Angket Haji 2024.

Ia menilai, Pansus ini dibentuk akibat masalah pribadi antara Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dengan dirinya. 

Yahya mencurigai, Pansus Haji sebenarnya mengincar dirinya melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang merupakan adik Yahya.

Adapun Yaqut menjadi sasaran kritik para anggota Pansus Haji 2024 karena pelaksanaan haji tahun ini dianggap buruk. 

"Nah, ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, Pansus Haji menyerang NU, jangan-jangan ini masalah pribadi," ujar Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Baca Juga: Usulan Pembentukan Pansus Haji 2024 Tuai Kritik, PBNU Sebut Bermuatan Politik

"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Mungkin karena Ketua Umum PBNU adalah saya, dan menterinya adik saya, lalu diincar karena alasan pribadi," lanjutnya.

Yahya merasa bingung dengan pembentukan Pansus Haji 2024 di DPR. Ia menilai, belum ada urgensi yang mendasari pembentukan Pansus Haji dari pelaksanaan haji kemarin. 

Yahya menekankan, tidak ada masalah dalam ibadah haji 2024 yang bisa menjadi dasar pembentukan Pansus Haji. 

Ia bahkan mempersilakan untuk diadakan survei terkait kepuasan Haji 2024, dengan responden dari jemaah yang merasakan ibadah haji secara langsung.

"Ya, kami melihatnya tidak ada alasan yang cukup untuk Pansus ini. Masyarakat juga bisa melihat. Kami punya jemaah yang berhaji, banyak orang yang bisa ditanya. Kalau perlu, buat survei. Sebetulnya tidak ada," jelas Yahya.

Yahya merasa bahwa Pansus Haji sebenarnya marah kepada PBNU dan melampiaskannya melalui Menag Yaqut. 

"Kami juga bertanya-tanya, apakah ini karena marah kepada PBNU. Lalu adik saya diincar? Kita tidak tahu. Kita lihat saja nanti bagaimana," imbuhnya.

Penulis :
Aditya Andreas