
Pantau - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Anis Hidayah mengatakan bahwa kasus band punk Sukatani yang viral karena lagu "Bayar Bayar Bayar" sebagai pelajaran bagi semua institusi agar tidak alergi terhadap kritik yang disuarakan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi merupakan hak asasi yang fundamental dan bagian dari hak konstitusional setiap warga negara. Oleh karena itu, hak ini harus dijamin, dihormati, serta dipenuhi oleh negara sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia.
"Dari awal Komnas HAM sudah menegaskan bahwa kebebasan berekspresi itu merupakan fundamental rights. Jadi, ini hak konstitusi setiap warga negara untuk dilindungi, dihormati dan dipenuhi," kata Anis, Rabu (26/2/2025).
"Karya itu sifatnya kritik kepada pemerintah, kebijakan atau institusi negara maka itu harus dihormati karena bagian dari hak asasi manusia," imbuhnya.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR: Vokalis Perempuan Sukatani Harus Didukung untuk Berkarya
Menurutnya, pihak yang menjadi objek kritik tidak mesti reaktif apalagi represif. Justru kritik tersebut harus diterima sebagai masukan konstruktif untuk mendorong perbaikan. Kepolisian perlu membuktikan kinerja yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik guna memulihkan kepercayaan masyarakat.
"Jadi, karena ini fundamental rights maka kewajiban negara itu ada tiga yakni menghormati, melindungi dan memenuhi," ujar Anis.
Anis menyayangkan kasus yang bersinggungan dengan kebebasan berekspresi masih saja terus terjadi. Sebelum kasus Band Sukatani mencuat, seniman Yos Suprapto juga mengalami hal serupa ketika karyanya batal ditampilkan di Galeri Nasional Indonesia pada Desember 2024.
Anis yang juga aktif pada isu-isu migran dan buruh tersebut meminta agar pemerintah, pejabat atau pemangku kepentingan agar tidak antikritik, serta tidak memaknai kritik sebagai suatu ketidakcintaan warga kepada Indonesia.
"Justru mereka yang mengkritik itu menunjukkan kecintaan kepada negeri ini," jelasnya.
Baca juga: Yos Suprapto Beberkan Alasan Pameran Lukisannya Batal Digelar
Baca juga: Kasus Band Sukatani, Komisi III Usulkan Polri Buat Festival Musik Kritik Kepolisian
- Penulis :
- Laury Kaniasti