
Pantau.com - Ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Horota berhasil mengalahkan rekan senegaranya Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dengan skor 21-16, 21-18 pada final Indonesia Open 2019, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Yuki/Sayaka yang menyandang status unggulan kedua mampu mendominasi jalannya pertandingan. Misaki/Ayaka yang tak mampu mengembangkan permainan harus menyerahkan di gim pertama dengan skor 16-21.
Baca juga: Cerita Penonton Indonesia Open, Berangkat Subuh hingga Numpang Tidur
Di set kedua Ayaka/Misaki mencoba untuk bangkit dengan memimpin lebih dulu 9-7. Tetapi hal itu tak bertahan lama hingga Yuki/Sayaka bisa menyamakan skor menjadi 17-17. Di poin-poin penting, Ayaka/Misaki justru lengah dan kembali harus menyerah dengan skor 18-21.
"Gim pertama kita tak kesulitan, tapi di gim kedua lawan sedang tak dalam kondisi yang fit. kami ambil keuntungan untuk bermain lebih cepat dan menyerang dan bermain cepat," ujar Sayaka Hirota di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/7/2019).
Yuki/Sayaka mengungkapkan, jika kunci kesuksesan mereka bisa menaklukkan rekan senegaranya itu karena mereka memang menargetkan untuk menang, untuk bisa mengumpulkan poin menuju Olimpiade nantinya.
"Kami memang tadi bermain cepat tapi sempat lawan kami mengejar di gim kedua, kami memutuskan banyak komunikasi dan coba lebih sabar dan teliti dalam mengembangkan bola. Sehingga kunci kemenangan kita karena memang dari awal kita bermotivasi untuk menang di pertandingan ini," tambah Yuki.
Sedangkan untuk Misaki/Ayaka mengaku jika memang dalam pertandingan final ini mereka tidak dalam kondisi yang bagus, khususnya Misaki yang sudah tidak fit dari tiga hari yang lalu. Walaupun begitu pemain peringkat empat dunia itu mengaku sudah berusaha melakukan yang terbaik.
"Sejak tiga hari lalu kita tidak fit, tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan ini sampai pun kita sudah keluarkan seluruh permainan kami tapi kami kalah," ujar Ayaka.
Baca juga: Begini Cara Panitia Indonesia Open Usir Kebosanan Anak di Istora Senayan
Bukan hanya itu memang di gim kedua Misaki/Ayaka sempat mempimpin lebih dulu pertandingan tapi mereka tak mampu memanfaatkan waktu.
"Saya mencoba mengikuti permainan lawan tapi lawan itu bermaian lebih cepat dan kondisi badan saya tidak 100 persen tapi saya sudah berusaha sebaik mungkin. Dan mungkin karena itu juga mempengaruhi partener saya," tuntas Misaki.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi