
Pantau Haji - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau jemaah haji Indonesia memakai masker saat puncak haji di Arafah, Mina dan Muzdalifah (Armuzna).
"Kami mengimbau agar semua jemaah untuk memakai masker. Ini sangat penting. Selain karena cuaca yang panas, kondisi Arafah juga berdebu," kata Menag kepada tim Media Center Haji (MCH) 2024.
Selain itu, jemaah juga diminta menyiapkan semprotan air, untuk mengurangi efek cuaca panas di Arafah.
"Nanti saya juga minta panitia untuk ikut menyiapkan. Syukur-syukur dari pihak mashariq juga ikut menyiapkan," ujarnya.
Menjelang Wukuf di Arafah 15 Juni 2024, Menag juga mengimbau agar seluruh jemaah untuk mulai mempersiapkan fisik.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengingatkan agar jemaah haji tetap menjaga kesehatan dan stamina selama saat melaksanakan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Jemaah diminta langsung beristirahat ke tenda yang telah disediakan setiap menyelesaikan rangkaian ibadah haji.
"Kita anjurkan kepada seluruh jemaah haji dan pembimbingnya supaya kalau selesai beraktivitas harus langsung istirahat," kata Liliek saat ditemui Media Center Haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Selasa (11/6/2024).
Jemaah diminta segera kembali ke tenda masing-masing di Mina untuk beristirahat agar keesokan harinya tetap bugar.
"Setelah melontar jumrah sebaiknya istirahat, kalau bisa langsung tidur. Supaya energinya bisa kembali pulih dan bisa berkegiatan lagi," kata Liliek.
Liliek berharap jemaah tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji. Mengingat suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 45 derajat celcius.
"Jangan beraktivitas di luar ruangan dulu. Jadi faktor kelelahannya bisa diminimalisir, setelah itu bisa beraktivitas lagi," sebut Liliek.
- Penulis :
- Fadly Zikry