Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Haji

Layanan Makan Jemaah Haji Kacau, BPKH Didesak Bertanggung Jawab

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Layanan Makan Jemaah Haji Kacau, BPKH Didesak Bertanggung Jawab
Foto: Distribusi makanan jemaah haji Indonesia di Makkah terlambat dua hari, Menag Nasaruddin Umar beri kompensasi uang dan minta BPKH evaluasi total layanan katering. (Kemenag)

Pantau - Katering jemaah haji Indonesia di Makkah terlambat dua hari. Ratusan jemaah tidak mendapat makanan pada 14–15 Zulhijjah 1446 H.

Keterlambatan itu terjadi di tengah masa padat ibadah haji. Penanggung jawab layanan konsumsi, BPKH Limited, belum menjelaskan penyebab rinci gangguan distribusi.

“Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” tegas Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Makkah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025).

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, setiap jemaah seharusnya mendapat 84 kali makan selama berada di Makkah. Pelayanan konsumsi itu melibatkan beberapa dapur penyedia makanan.

“Kami sudah turun langsung untuk memantau situasi. Jangan sampai jemaah terganggu ibadahnya hanya karena logistik,” lanjut Menag Nasaruddin saat meninjau dapur katering.

Protes bermunculan dari jemaah melalui media sosial. Banyak di antaranya mengunggah foto makanan kosong atau mengeluhkan tidak adanya distribusi di waktu sahur dan makan malam.

Menag menuturkan, jemaah juga dijadwalkan menerima tambahan 15 kali makan selama fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Selain itu, saat berada di Madinah, layanan konsumsi diberikan sebanyak 27 kali.

“Kami minta evaluasi total dilakukan terhadap penyedia katering. Ini menyangkut kenyamanan dan hak jemaah,” jelas Nasaruddin dalam pernyataan lanjutan.

Menag bilang, pihak BPKH belum mengeluarkan pernyataan resmi. Menag berjanji pihaknya bakal memastikan kompensasi diterima seluruh jemaah terdampak dalam waktu dekat.

Penulis :
Khalied Malvino