Pantau - Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi perihal informasi yang dibocorkan Denny Indrayana perihal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, eks Wamenkumham tersebut mengungkapkan, MK telah memutuskan untuk mengembalikan sistem Pemilu kepada proporsional tertutup.
Jansen mengingatkan kepada MK, sebanyak delapan fraksi di parlemen sudah menyuarakan sikap untuk tetap mendukung sistem Pemilu proporsional terbuka.
Baca Juga: Pemilu 2024 Pakai Proporsional Tertutup, Eks Wamenkumham: Sumber Terpercaya Kredibilitasnya
"Akal sehatnya, kalau mayoritas peserta Pemilu yang ikut bertanding saja ingin tetap terbuka, ngapain dibuat jadi tertutup?" cuit Jansen, dikutip Senin (29/5/2023).
Jansen juga turut menanggapi cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyatakan, informasi dari Denny Indrayana bisa dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara.
Menurutnya, jika putusan MK sudah keluar, justru tidak ada gunanya untuk berkomentar karena putusan tersebut sudah final dan mengikat, serta tidak mengenal upaya hukum lainnya.
Baca Juga: Cak Imin Desak MK Investigasi Bocornya Putusan MK soal Sistem Pemilu Tertutup
"Jadi lebih baik kita berkomentar sekarang sebelum keluar putusan. Mana tahu masih ada gunanya," ujar Jansen.
Ia mencontohkan, saat MK memutuskan untuk memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK, maka semua pihak harus menghormati dan menjalankan putusan tersebut.
"Sama seperti pasca keluarnya putusan masa jabatan komisioner KPK, mau komentar apapun kita sekarang apa masih ada gunanya dan bisa mengubah keputusan itu? Kan tidak," tandasnya.
Sebelumnya, eks Wamenkumham tersebut mengungkapkan, MK telah memutuskan untuk mengembalikan sistem Pemilu kepada proporsional tertutup.
Jansen mengingatkan kepada MK, sebanyak delapan fraksi di parlemen sudah menyuarakan sikap untuk tetap mendukung sistem Pemilu proporsional terbuka.
Baca Juga: Pemilu 2024 Pakai Proporsional Tertutup, Eks Wamenkumham: Sumber Terpercaya Kredibilitasnya
"Akal sehatnya, kalau mayoritas peserta Pemilu yang ikut bertanding saja ingin tetap terbuka, ngapain dibuat jadi tertutup?" cuit Jansen, dikutip Senin (29/5/2023).
Jansen juga turut menanggapi cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyatakan, informasi dari Denny Indrayana bisa dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara.
Menurutnya, jika putusan MK sudah keluar, justru tidak ada gunanya untuk berkomentar karena putusan tersebut sudah final dan mengikat, serta tidak mengenal upaya hukum lainnya.
Baca Juga: Cak Imin Desak MK Investigasi Bocornya Putusan MK soal Sistem Pemilu Tertutup
"Jadi lebih baik kita berkomentar sekarang sebelum keluar putusan. Mana tahu masih ada gunanya," ujar Jansen.
Ia mencontohkan, saat MK memutuskan untuk memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK, maka semua pihak harus menghormati dan menjalankan putusan tersebut.
"Sama seperti pasca keluarnya putusan masa jabatan komisioner KPK, mau komentar apapun kita sekarang apa masih ada gunanya dan bisa mengubah keputusan itu? Kan tidak," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
