
Pantau - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menanggapi perihal minimnya para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang memenuhi syarat.
Berdasarkan data KPU, jumlah bacaleg yang memenuhi syarat sebanyak 1.036 dari total 10.323 bacaleg atau hanya sekitar 10,16 persen.
"Jadi politik kita sekarang bukan hanya padat modal, tapi juga padat nepotisme," ujar Ray di kawasan Menteng, Jakpus, Senin (26/6/2023).
Ray mengatakan, hal ini berbanding terbalik ketika Pemilu 2019 lalu, di mana jumlah bacaleg yang memenuhi syarat justru berada di angka 90 persen.
Selain masalah modal, ia menilai, para bacaleg juga masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu perihal sistem Pemilu yang akan digunakan.
"Mereka terbawa suasana bahwa (Pemilu) tertutup itu lebih kuat dibanding terbukanya, karena orang-orang ini kalau tertutup itu mundur," lanjutnya.
Namun, lanjutnya, saat putusan MK menetapkan sistem Pemilu tetap dilaksanakan secara proporsional terbuka, saat ini para bacaleg tersebut kembali semangat untuk maju dalam Pileg.
"Di beberapa tempat yang kita temukan, mereka udah semangat lagi. Oh, main kita ini, istilahnya kan? Setidaknya kalau kalah kan mereka tahu segitu suaranya," tutupnya.
Berdasarkan data KPU, jumlah bacaleg yang memenuhi syarat sebanyak 1.036 dari total 10.323 bacaleg atau hanya sekitar 10,16 persen.
"Jadi politik kita sekarang bukan hanya padat modal, tapi juga padat nepotisme," ujar Ray di kawasan Menteng, Jakpus, Senin (26/6/2023).
Ray mengatakan, hal ini berbanding terbalik ketika Pemilu 2019 lalu, di mana jumlah bacaleg yang memenuhi syarat justru berada di angka 90 persen.
Selain masalah modal, ia menilai, para bacaleg juga masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu perihal sistem Pemilu yang akan digunakan.
"Mereka terbawa suasana bahwa (Pemilu) tertutup itu lebih kuat dibanding terbukanya, karena orang-orang ini kalau tertutup itu mundur," lanjutnya.
Namun, lanjutnya, saat putusan MK menetapkan sistem Pemilu tetap dilaksanakan secara proporsional terbuka, saat ini para bacaleg tersebut kembali semangat untuk maju dalam Pileg.
"Di beberapa tempat yang kita temukan, mereka udah semangat lagi. Oh, main kita ini, istilahnya kan? Setidaknya kalau kalah kan mereka tahu segitu suaranya," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas