
Pantau - Bulan suci Ramadan adalah bulan istimewa yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia. Di bulan Ramadan, biasanya terdapat hidangan-hidangan khas yang disajikan khusus untuk bulan suci tersebut. Di Indonesia sendiri terdapat hidangan khas Ramadan yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Melansir dari ANTARA Rabu (20/03/2024), berikut adalah ragam hidangan khas Ramadan dari berbagai negara.
1. Haleem (India dan Pakistan)
Merupakan bubur gurih yang paling sering dikonsumsi masyarakat di Hyderabad saat berbuka puasa. Haleem memiliki banyak variasi, namun biasanya terdiri atas biji-bijian, kacang lentil, daging, rempah-rempah, dan larutan kuah dari susu, kaldu, atau air.
Hidangan ini kaya akan nutrisi, tinggi kalori, dan lezat, sehingga kerap menjadi makanan wajib untuk berbuka puasa. Di Pakistan, haleem biasanya dimakan bersama roti naan.
Versi haleem yang paling autentik disajikan dengan daging domba atau kambing yang dimasak perlahan dengan campuran kacang lentil, gandum, dan rempah-rempah kuat.
2. Nisalda (Uzbekistan)
Adalah hidangan khas Uzbekistan saat Ramadan. Terbuat dari kocokan putih telur dan sirup gula dengan tambahan rasa dari tumbuhan asli mirip cengkeh yang disebut yetmek.
Nisalda memiliki tekstur yang mirip meringue khas Italia. Hidangan ini sangat disukai masyarakat Uzbekistan terutama untuk berbuka puasa karena manfaatnya yang bisa membantu pencernaan.
3. Chorba frik (Aljazair)
Merupakan hidangan khas Ramadan di Aljazair dan Tunisia. Frik atau freekeh (gandum durum hijau panggang) adalah sup tradisional khas Aljazair yang berisi biji-bijian yang sudah direbus dengan kaldu tomat yang dibumbui dengan paprika, ketumbar, jintan, dan mint. Selain biji-bijian, Chorba frik juga berisi daging domba atau kambing.
Baca juga:
Ini Segudang Manfaat Puasa Bagi Penyandang Diabetes
Hindari Berbuka Puasa dengan Teh Hangat bagi Penderita Asam Lambung, Ini Penjelasannya!
4. Harira (Maroko)
Merupakan sup berbahan dasar tomat yang diperkaya dengan buncis, kacang lentil, dan sayuran cincang. Biasanya disajikan selama bulan Ramadan, tetapi juga kerap dikonsumsi saat musim dingin.
Hidangan ini dimasak dengan kaldu domba atau daging domba sebelum dibumbui dengan kunyit, cabai rawit, dan jahe. Biasanya disajikan dengan tambahan daun seledri cincang dan ketumbar.
5. Bubur lambuk (Malaysia)
Merupakan bubur nasi yang ditambah dengan daging, santan, dan rempah-rempah aromatik. memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
Memiliki aroma khas rempah karena hidangan ini dimasak dengan campuran rempah-rempah yang dipanggang bersama bawang bombay, bawang putih, dan pandan.
Bubur lambuk biasa disajikan di masjid-masjid Malaysia pada waktu berbuka puasa.
6. Bamia (Lebanon)
Meskipun ditemukan pula di wilayah Arab dan Asia Tengah, bamia merupakan sup okra yang paling populer di Lebanon. Sup seperti kari ini disajikan bersama nasi dan bihun.
Sup ini berbahan dasar tomat, dibumbui dengan ketumbar, bawang putih, serta molase delima. Adapun cara memasaknya yaitu: daging domba, tomat, dan okra digoreng sebentar sebelum direbus dalam kaldu dan kemudian ditambah dengan tetesan molase delima.
7. Nafaqo (Somalia)
Merupakan camilan Somalia berupa telur rebus yang dibungkus dengan kentang tumbuk yang dibumbui dan digoreng. Hidangan ini paling sering disajikan selama bulan Ramadan atau saat ada pesta besar.
Meskipun nafaqo dapat diperoleh sepanjang tahun, tetapi nafaqo identik sebagai hidangan berbuka puasa masyarakat di Somalia.
8. Mie glosor (Indonesia)
Tentunya setiap daerah di Indonesia mempunyai hidangan khas Ramadan masing-masing. Di wilayah Jawa Barat sendiri, sajian mie glosor termasuk hidangan berbuka puasa yang populer. Mie glosor adalah kombinasi sederhana dari mie tapioka, irisan cabai merah, dan rempah-rempah.
9. Nasi jollof (Nigeria dan Ghana)
Merupakan makanan pokok favorit di Afrika Barat. Berupa nasi berbulir panjang yang direndam dalam kaldu tomat dan cabai, lalu dibumbui dengan bawang bombay dan bubuk kari.
Nasi jollof biasa disajikan selama Ramadan, dan kerap dibagikan kepada warga sebagai hidangan berbuka puasa.
10. Mansaf (Yordania)
Merupakan makanan nasional Yordania berupa nasi ghee dan daging domba yang dimasak dengan jameed. Jameed adalah fermentasi dari susu domba atau kambing yang dikentalkan dengan garam selama beberapa waktu.
Biasanya, daging domba dimasak dalam kaldu jameed terlebih dahulu, lalu disajikan di atas lapisan roti pipih, nasi, dan tumis almond atau kacang pinus. Mansaf paling sering disajikan pada hari terakhir Ramadan, ketika keluarga dan orang-orang terkasih berkumpul untuk menyambut Idulfitri.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Khalied Malvino