billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

KPU Jawab Tudingan Partai Ummat soal Manipulasi Data Verifikasi Faktual

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

KPU Jawab Tudingan Partai Ummat soal Manipulasi Data Verifikasi Faktual
Pantau - Ketua Divisi Teknis KPU, Idham Holik menyebut, pihaknya belum mengumumkan peserta Pemilu 2024 ke publik. Respons tersebut ia sampaikan menanggapi tuduhan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais.

Idham mengatakan, soal informasi beredarnya data verifikasi faktual peserta Pemilu 2024 lantaran KPU di daerah telah merekapitulasi hasil verifikasi faktual perbaikan dan dilakukan secara terbuka.

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Hasil Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 ini rencananya akan dilakukan pada Rabu (14/12/2022) pukul 13.00 WIB.

"Jadi gini, sampai saat ini KPU RI belum melakukan rekapitulasi nasional atas hasil verifikasi faktual calon peserta pemilu," ujar Idham, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Amien Rais Sebut KPU Hendak Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

"Terkait dengan informasi yang beredar itu dikarenakan KPU Provinsi/KIP Aceh se-Indonesia telah melakukan rapat rekapitulasi hasil verifikasi faktual perbaikan dan itu bersifat publik dan terbuka, jadi informasinya dapat diakses," sambungnya.

Dibveritakan sebelumnya, Amien Rais selaku Ketua Majelis Syura Partai Ummat membeberkan telah menerima informasi tentang manipulasi data verifikasi faktual oleh KPU.

Mantan tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku bahwa Partai Ummat menjadi satu-satunya partai yang tak diloloskan KPU menjadi peserta Pemilu 2024.

“Kami mendapatkan informasi A1 yang valid, bahwa pada 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai non parlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali Partai Ummat,” ujar Amien Rais dalam keterangan video yang diunggah di akun Instagram-nya seperti dilihat pada Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Perppu Pemilu 2024

Menurut Amien, keputusan KPU janggal sepenuhnya. Karena, kata Amien, berdasarkan pemberitaan yang beredar, Partai Ummat menduga KPU memanipulasi data verifikasi faktual terkait sejumlah partai politik yang bakal diloloskan.

“Bagi kami keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal. Terlebih kita semua telah menyimak berita-berita hari ini di beberapa berita main stream, yang menyisinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu,” katanya.

“Nampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat disingkirkan out, atau satu-satunya yang disingkirkan, sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024,” sambungnya.
Penulis :
khaliedmalvino