
Pantau - Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengucapkan pertemuan AHY-Puan itu bukan desakan ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mendeklarasikan cawapres.
"Pertemuan dengan Mbak Puan bukan kali ini saja, sebelumnya kan pernah ketemu juga di sini. Bahkan untuk kami sebagai anggota DPR, ketua kami ya Mbak Puan juga, kalau kami dipanggil Mbak Puan, ya datang juga," ucap Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
"Nah, kalau kemudian Mas AHY disebut Mbak Puan bagian dari calon wakil presiden dari koalisi yang dipimpin oleh partainya Mbak Puan, ya kami berterima kasih gitu, dan ini juga mencairkan suasana politik jadi makna yang positifnya adalah mencairkan suasana politik," lanjutnya.
Dirinya menegaskan, pertemuan PDIP dan Demokrat bukan untuk mendesak Anies Baswedan segera mendeklarasikan cawapres. Pertemuan itu hanya untuk jalinan komunikasi antar partai.
"Sudah dijawab, sudah dijawab oleh Pak Sudirman Said, sudah dijawab, bahwa tidak ada yang mendesak sudah dijawab silakan oleh pihak NasDem, tidak ada yang mendesak. Kepentingan Demokrat adalah mempersiapkan sejak dini untuk bisa memenangkan Pemilu 2024," tegasnya.
Herman menjelaskan, Demokrat tak mendesak Anies untuk mengumumkan Cawapresnya. Hanya, mereka memberi saran pendeklarasian dilakukan lebih cepat untuk sosialisasi.
"Kalau mengingat nanti dideklarasikan pada waktu setelah pendaftaran, hanya 75 hari. Kalau 75 hari tidak cukup waktu, Demokrat juga bertanggung jawab untuk mengusung kandidatnya supaya menang," jelasnya.
"Belajar dari bagaimana demokrasi yang lebih terbuka di negara-negara lain tentu deklarasi itu paling tidak 6 bulan, 7 bulan sebelumnya sehingga butuh waktu untuk penyelarasan, penyelarasan program, visi, misi kemudian langkah-langkah strategis untuk bisa menang gitu," sambungnya.
Ia menyerahkan keputusan cawapres ke Anies Baswedan. Meski demikian pihaknya meminta pendeklarasian dilakukan segera mungkin.
"Ya kita tunggu saja Mas Anies, tapi tetap kami meminta untuk segera mungkin agar persiapan untuk pemenangan kandidat yang diusung oleh koalisi perubahan ini bisa menang, karena kita punya tujuan yang besar, tujuan yang mulia ke depan untuk melakukan perubahan dan perbaikan bangsa ini," ungkapnya.
"Pertemuan dengan Mbak Puan bukan kali ini saja, sebelumnya kan pernah ketemu juga di sini. Bahkan untuk kami sebagai anggota DPR, ketua kami ya Mbak Puan juga, kalau kami dipanggil Mbak Puan, ya datang juga," ucap Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
"Nah, kalau kemudian Mas AHY disebut Mbak Puan bagian dari calon wakil presiden dari koalisi yang dipimpin oleh partainya Mbak Puan, ya kami berterima kasih gitu, dan ini juga mencairkan suasana politik jadi makna yang positifnya adalah mencairkan suasana politik," lanjutnya.
Dirinya menegaskan, pertemuan PDIP dan Demokrat bukan untuk mendesak Anies Baswedan segera mendeklarasikan cawapres. Pertemuan itu hanya untuk jalinan komunikasi antar partai.
"Sudah dijawab, sudah dijawab oleh Pak Sudirman Said, sudah dijawab, bahwa tidak ada yang mendesak sudah dijawab silakan oleh pihak NasDem, tidak ada yang mendesak. Kepentingan Demokrat adalah mempersiapkan sejak dini untuk bisa memenangkan Pemilu 2024," tegasnya.
Herman menjelaskan, Demokrat tak mendesak Anies untuk mengumumkan Cawapresnya. Hanya, mereka memberi saran pendeklarasian dilakukan lebih cepat untuk sosialisasi.
"Kalau mengingat nanti dideklarasikan pada waktu setelah pendaftaran, hanya 75 hari. Kalau 75 hari tidak cukup waktu, Demokrat juga bertanggung jawab untuk mengusung kandidatnya supaya menang," jelasnya.
"Belajar dari bagaimana demokrasi yang lebih terbuka di negara-negara lain tentu deklarasi itu paling tidak 6 bulan, 7 bulan sebelumnya sehingga butuh waktu untuk penyelarasan, penyelarasan program, visi, misi kemudian langkah-langkah strategis untuk bisa menang gitu," sambungnya.
Ia menyerahkan keputusan cawapres ke Anies Baswedan. Meski demikian pihaknya meminta pendeklarasian dilakukan segera mungkin.
"Ya kita tunggu saja Mas Anies, tapi tetap kami meminta untuk segera mungkin agar persiapan untuk pemenangan kandidat yang diusung oleh koalisi perubahan ini bisa menang, karena kita punya tujuan yang besar, tujuan yang mulia ke depan untuk melakukan perubahan dan perbaikan bangsa ini," ungkapnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq