
Pantau - Berbagai peristiwa politik penting terjadi pada Jumat, 11 April 2025, mulai dari diplomasi luar negeri hingga kebijakan kemanusiaan dalam negeri.
Salah satu sorotan utama adalah pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis malam (10/4).
Dalam pernyataan bersama usai pertemuan empat mata dan bilateral tersebut, kedua kepala negara sepakat untuk terus membela kemerdekaan Palestina dan berkomitmen membangun kembali Gaza yang hancur akibat agresi militer Israel.
Presiden Erdogan menyatakan, "Kami mengapresiasi sikap Indonesia terhadap isu Palestina. Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia membangun kembali Gaza, dan membela kepentingan Palestina".
Keterbukaan Presiden terhadap Media hingga Duka Cita untuk Titiek Puspa
Di dalam negeri, Dewan Pers memberikan apresiasi atas keterbukaan Presiden Prabowo terhadap media massa.
Wakil Ketua Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi, Muhammad Agung Dharmajaya, menilai sikap tersebut layak diberi acungan jempol karena mencerminkan penghormatan terhadap kemerdekaan pers.
Ia menyampaikan bahwa pers memiliki fungsi informatif yang sangat penting bagi publik, asalkan tetap berada dalam koridor kaidah jurnalistik.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turut melayat dan mengikuti shalat jenazah almarhumah Titiek Puspa, maestro musik Indonesia yang wafat pada hari yang sama.
“Atas nama pribadi dan negara, saya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya beliau,” ujar Gibran dalam pernyataan resminya.
Isu Rohingya dan Rencana Evakuasi Warga Palestina
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga melaporkan bahwa sebanyak 325 imigran etnis Rohingya masih ditampung di Lapangan Seuneubok Rawang, Peureulak Timur.
Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesbangpol Aceh Timur, Syamsul Bahri, menyebut bahwa penanganan dilakukan bersama petugas UNHCR dan masyarakat lokal.
"Kami juga berharap semua imigran etnis Rohingya bisa segera dipindahkan dari penampungan sementara di Kabupaten Aceh Timur. Apalagi, banyak di antara mereka melarikan diri dari penampungan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menanggapi rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa meskipun niat tersebut mulia, perlu pertimbangan yang matang, termasuk soal identitas warga yang dievakuasi dan kemungkinan mereka kembali ke tanah airnya.
"Mengevakuasi mereka itu niat baik yang harus diapresiasi, tapi harus dipertimbangkan secara matang. Apakah mereka yang dievakuasi itu warga Palestina yang sakit, terluka, dan bisa dipulihkan, lalu dengan mudah kembali ke tanah airnya?" kata Hasanuddin.
Ia juga menyoroti potensi hambatan dari Israel yang bisa menghalangi kepulangan para pengungsi tersebut setelah mendapat perawatan.
- Penulis :
- Pantau Community