
Pantau - Perusahaan OpenAI akan mem-blacklist dan blokir para warga atau pengguna di negara China. Pemblokiran tersebut karena ChatGPT tidak tersedia secara resmi di China tetapi para pengguna dan pengembangnya masih bisa mengakses melalui Application Programming Interface (API).
Mengutip dari laman Engadget, Jumat (28/6/2024), OpenAI pada hari Selasa (25/6) kemarin telah mulai mengirimkan email kepada pengguna di China yang menjelaskan rencananya untuk memblokir akses mulai tanggal 9 Juli 2024.
"Kami mengambil langkah tambahan untuk memblokir lalu lintas API dari wilayah yang tidak mendukung akses ke layanan OpenAI," kata juru bicara OpenAI seperti dilansir dari Engadget.
Hal tersebut sejalan dengan pedoman perusahaan OpenAI, yang menyatakan 'pengguna yang mencoba mengakses produk perusahaan di negara-negara yang tidak didukung dapat diblokir atau ditangguhkan'.
Meskipun begitu, hingga saat ini perusahaan milik Sam Altman ini belum melakukan pemblokiran secara eksplisit, melainkan dengan peringatan terlebih dahulu.
Namun, ini tampaknya akan berdampak pada sebagian startup China yang telah membangun aplikasi dengan menggunakan model bahasa besar OpenAI.
Meskipun layanan OpenAI tersedia di lebih dari 160 negara, China bukan salah satunya.
Sebagai informasi, OpenAI adalah sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat.
OpenAI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan manusia melalui pengembangan dan penerapan teknologi kecerdasan buatan yang canggih.
- Penulis :
- Sofian Faiq