Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Resesi, Menkeu: Ekonomi Kuartal III Akan Kontraksi 2,9 Persen

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Indonesia Resesi, Menkeu: Ekonomi Kuartal III Akan Kontraksi 2,9 Persen

Pantau.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 diprediksi kontraksi 2,9 persen. Ini menandakan Indonesia akan masuk jurang resesi, sebab kuartal II-2020 ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.

Adapun resesi terjadi apabila pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengatakan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 akan berada pada zona negatif yakni pada minus 1 hingga 2,9 persen.

Baca juga: Menilik Ikhtiar Pemerintah Agar Ekonomi Terhindar dari Resesi

Hal ini seiring konsumsi rumah tangga yang masih mengalami kontraksi yang masih negatif, seiring masih adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Konsumsi rumah tangga masih negatif yang mana proyeksinya masih minus 3,0 persen hingga minus 1,5 persen," kata Sri Mulyani dalam video virtual.

Ia memproyeksi semua negara akan mengalami resesi. Sri Mulyani mengatakan pandemi COVID-19 memberikan tekanan terhadap ekonomi semua negara. Dampak dari pandemi ini membuat ekonomi di seluruh negara mengalami penurunan.

“Seperti negara Eropa, Italia, Perancis sudah negatif. Jadi kalau kuartal ketiga forecast negatif mereka bisa tiga kuartal berturut-turut negatif. Spanyol, UK, dan juga negara ASEAN di sekitar kita Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand diperkirakan kuartal ketiga masih akan mengalami tekanan kontraksi yang cukup dalam," tutur Sri Mulyani.

Baca juga: Menakar Jurus Ampuh Pemerintah Indonesia dalam Hadapi Resesi Ekonomi

Sri Mulyani menambahkan pertumbuhan ekonomi global tahun ini oleh lembaga internasional diperkirakan minus. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global berada di level -4,9 persen, World Bank -5,2 persen, dan OECD memprediksi di level -4,5 persen.

"Ini lebih baik dibandingkan proyeksi OECD di Juni yang sampaikan bisa minus 6 sampai minus 7,6 persen," pungkasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta