
Pantau - Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih menanti kesediaan pejabat deputi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diperiksa.
Pasalnya, kata Pipit, karena sifatnya masih klarifikasi, maka pemeriksaan bisa dilakukan di kantor BPOM atau Mabes Polri.
"Kita masih menunggu dari BPOM sendiri untuk kesediaannya. Yang jelas, kita mengirimkan personel kita untuk meminta di sana, dan kita sudah mengirim surat. Tinggal kita menunggu saja," ungkap Pipit kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Pejabat Setingkat Deputi di BPOM Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Buntut Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut
"Nanti kalau masalah pemeriksaan, gampang. Kita kan selama masih meminta penjelasan, kita bisa juga yang hadir di BPOM. Tergantung kesediaan BPOM sendiri," sambungnya.
Selain itu, Pipit juga meminta BPOM agar objektif dan transparan saat dimintai klarifikasi perihal kasus maraknya gagal ginjal akut. Menurut Pipit, ini perlu dilakukan agar persoalan gagal ginjal akut ini bisa terungkap.
"Kita harus benar-benar secara objektif dan semua harus transparan, siapa pun, terhadap masalah ini. Dalam hal ini juga biar semua masalah ketemu, semua harus terbuka," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: BPOM Beberkan Hasil Investigasi Terbaru Kasus Obat Sirop Tercemar Etilen Glikol
Pasalnya, kata Pipit, karena sifatnya masih klarifikasi, maka pemeriksaan bisa dilakukan di kantor BPOM atau Mabes Polri.
"Kita masih menunggu dari BPOM sendiri untuk kesediaannya. Yang jelas, kita mengirimkan personel kita untuk meminta di sana, dan kita sudah mengirim surat. Tinggal kita menunggu saja," ungkap Pipit kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Pejabat Setingkat Deputi di BPOM Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Buntut Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut
"Nanti kalau masalah pemeriksaan, gampang. Kita kan selama masih meminta penjelasan, kita bisa juga yang hadir di BPOM. Tergantung kesediaan BPOM sendiri," sambungnya.
Selain itu, Pipit juga meminta BPOM agar objektif dan transparan saat dimintai klarifikasi perihal kasus maraknya gagal ginjal akut. Menurut Pipit, ini perlu dilakukan agar persoalan gagal ginjal akut ini bisa terungkap.
"Kita harus benar-benar secara objektif dan semua harus transparan, siapa pun, terhadap masalah ini. Dalam hal ini juga biar semua masalah ketemu, semua harus terbuka," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: BPOM Beberkan Hasil Investigasi Terbaru Kasus Obat Sirop Tercemar Etilen Glikol
- Penulis :
- khaliedmalvino